Pertamina Geothermal Kantongi Proyek Pengembangan PLTP Baru dari Kenya


Anak usaha PT Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE), PT Pertamina Geothermal Emergy Tbk, mengantongi proyek baru dari pemerintah Kenya berupa pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Longonot dan Suswa, Kenya.
Direktur Keuangan Pertamina NRE, Nelwin Adriansyah, menyampaikan Pertamina Geothermal akan bekerja sama dengan perusahaan Electricity Generating Company PLC (KenGen) dan Geothermal Development Company (GDC).
"Kami melalui anak perusahaan memang ada penawaran dari pemerintah Kenya untuk mengembangkan beberapa proyek geothermal baru," kata Nelwin dalam acara Indonesia Green Energy Investment Dialogue 2025 oleh Kadin Indonesia bersama Katadata Green di Hotel St. Regist, Jakarta, Kamis (27/2).
Selain itu, Nelwin juga menyebut jika Kenya telah memiliki kapasitas yang terpasang sekitar 1200 MW. Tetapi pemerintah Kenya ingin meningkatkan kapasitas di wilayah Longonot dan Suswa. Untuk mengembangkan kapasitasnya, Kenya menggaet anak perusahaan Pertamina NRE yaitu Pertamina Geothermal Energy.
"KenGen dan GDC untuk membentuk perusahaan patungan mengembangkan energi geothermal di Kenya, proyek baru," ujarnya
GDC merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kenya yang bergerak di bidang energi yang didirikan pada 1954. KenGen menghasilkan sekitar 60% listrik yang dikonsumsi di Kenya
Sementara Perusahaan Pengembangan Panas Bumi (GDC) adalah perusahaan milik negara Kenya yang mengembangkan sumber daya panas bumi untuk pembangkit listrik. GDC didirikan pada 2008 untuk mempercepat sektor energi panas bumi di negara tersebut.