Pertamina Geothermal Kantongi Proyek Pengembangan PLTP Baru dari Kenya

Patricia Yashinta Desy Abigail
27 Februari 2025, 15:33
Pekerja memeriksa pipa Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (29/10/2024). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga tahun 2024, real
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww.
Pekerja memeriksa pipa Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (29/10/2024). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga tahun 2024, realisasi dana bonus produksi dari lapangan panas bumi di Indonesia mencapai angka yang signifikan, yaitu lebih dari Rp950 miliar sejak tahun 2015 dan telah memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Anak usaha PT Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE), PT Pertamina Geothermal Emergy Tbk, mengantongi proyek baru dari pemerintah Kenya berupa pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Longonot dan Suswa, Kenya.

Direktur Keuangan Pertamina NRE, Nelwin Adriansyah, menyampaikan Pertamina Geothermal akan bekerja sama dengan perusahaan Electricity Generating Company PLC (KenGen) dan Geothermal Development Company (GDC).

"Kami melalui anak perusahaan memang ada penawaran dari pemerintah Kenya untuk mengembangkan beberapa proyek geothermal baru," kata Nelwin dalam acara Indonesia Green Energy Investment Dialogue 2025 oleh Kadin Indonesia bersama Katadata Green di Hotel St. Regist, Jakarta, Kamis (27/2).

Selain itu, Nelwin juga menyebut jika Kenya telah memiliki kapasitas yang terpasang sekitar 1200 MW. Tetapi pemerintah Kenya ingin meningkatkan kapasitas di wilayah Longonot dan Suswa. Untuk mengembangkan kapasitasnya, Kenya menggaet anak perusahaan Pertamina NRE yaitu Pertamina Geothermal Energy. 

"KenGen dan  GDC untuk membentuk perusahaan patungan mengembangkan energi geothermal di Kenya, proyek baru," ujarnya 

GDC merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kenya yang bergerak di bidang energi yang didirikan pada 1954. KenGen menghasilkan sekitar 60% listrik yang dikonsumsi di Kenya

Sementara Perusahaan Pengembangan Panas Bumi (GDC) adalah perusahaan milik negara Kenya yang mengembangkan sumber daya panas bumi untuk pembangkit listrik. GDC didirikan pada 2008 untuk mempercepat sektor energi panas bumi di negara tersebut.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...