Airbus Percepat Adopsi Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan (SAF)

Ringkasan
- Permintaan sewa iPhone meningkat menjelang Lebaran, terutama seri iPhone 13. iPhone 13 diminati karena harganya relatif terjangkau dengan spesifikasi yang mumpuni.
- Durasi sewa iPhone bervariasi, mulai dari satu hingga tiga hari, dengan tarif sewa mulai dari Rp100 ribu hingga Rp600 ribu per hari, tergantung seri. Tarif sewa iPhone 13 dibanderol Rp225 ribu per hari.
- Penyewa diwajibkan memberikan jaminan dokumen penting seperti KTP atau Paspor. iCloud iPhone sewa tetap menggunakan milik toko untuk keamanan dan pelacakan.

Airbus mempercepat adopsi bahan bakar penerbangan berkelanjutan atau sustainable aviation fuel (SAF) dengan menguji pendekatan "pesan dan klaim” (book and claim) yang baru. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong baik pasokan maupun permintaan SAF di seluruh dunia, serta menyediakan solusi yang fleksibel dan terukur untuk mempercepat adopsi SAF.
Sejumlah maskapai penerbangan menandatangani nota kesepahaman (MoU) pertama untuk inisiatif ini, termasuk SMBC Aviation Capital, AerCap, Comlux, Luxaviation, Novespace, Rive Private Investment, dan SAF Aerogroup.
Secara sederhana, pendekatan pesan dan klaim memungkinkan pembeli untuk "memesan" sejumlah SAF tertentu dan "mengklaim" pengurangan emisi yang sesuai, bahkan jika bahan bakar tersebut digunakan di tempat lain. Melalui program percontohan yang berjalan sepanjang tahun 2025, Airbus akan memanfaatkan sistem ini untuk meningkatkan aksesibilitas SAF bagi calon pelanggan, terutama mereka yang memiliki volume terbatas dan jauh dari titik pasokan.
Airbus akan Beli Sertifikat SAF
Sebagai fasilitator, Airbus akan membeli sertifikat SAF dan mengelola atribut keberlanjutan terkait melalui registri Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB). RSB adalah sebuah badan sertifikasi keberlanjutan yang diakui.
Sertifikat ini kemudian akan dijual kembali kepada pelanggan yang berminat, seperti operator pesawat terbang dan helikopter, sehingga merangsang permintaan SAF dalam jangka pendek.
Program percontohan ini diharapkan dapat menghasilkan wawasan penting mengenai kapasitas dan ketahanan mekanisme pesan dan klaim yang inovatif ini. Program ini juga akan menilai minat pasar terhadap fasilitasi pihak ketiga untuk solusi SAF terintegrasi semacam itu.
“Mendukung mekanisme SAF book and claim adalah solusi langsung yang berkontribusi pada kemunculan dan peningkatan skala pasar SAF global," ujar Julien Manhes, Kepala Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan dan Penghilangan Karbon Dioksida Airbus, dalam siaran pers, Selasa (25/3).
Bagi banyak operator yang lebih kecil, mendapatkan akses ke SAF bisa menjadi tantangan, tergantung pada jumlah SAF yang dibutuhkan. Melalui inisiatif ini, Airbus dapat menyederhanakan dan mengurangi risiko proses bagi operator dan pemasok SAF, dengan mengamankan sertifikat SAF secara finansial di muka dan membagikannya saat pelanggan membutuhkannya.
Manhes menambahkan, inisiatif ini juga merupakan kesempatan besar untuk menunjukkan bahwa mekanisme pesan dan klaim dapat diandalkan dan penggunaannya harus diperluas di pasar sukarela dan maupun pasar yang teregulasi.