Italia Setujui Subsidi Kendaraan Listrik Rp 11,4 Triliun

Hari Widowati
11 Agustus 2025, 08:25
ilustrasi kendaraan listrik, Italia, subsidi
Screenshot Website Citroen.fr
Italia telah menyetujui subsidi baru senilai hampir 600 juta euro atau Rp 11,4 triliun (kurs Rp 18.970/euro) untuk pembelian kendaraan listrik karena penjualan lesu.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Italia telah menyetujui subsidi baru senilai hampir 600 juta euro atau Rp 11,4 triliun (kurs Rp 18.970/euro) untuk pembelian kendaraan listrik karena penjualan lesu. Hal tersebut disampaikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Energi Italia, pada Jumat (8/8).

Kementerian tersebut akan menawarkan subsidi hingga 10.000 euro atau Rp 189,7 juta kepada individu dan hingga 20.000 euro atau Rp 379,4 juta kepada perusahaan kecil, yang mencakup hingga 30% dari total harga pembelian mobil listrik baru atau kendaraan komersial.

Subsidi yang didanai oleh dana pemulihan pasca-Covid Uni Eropa ini akan dibatasi untuk individu atau perusahaan yang berbasis di wilayah perkotaan yang lebih besar, dengan tujuan mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara.

Melansir laporan Reuters, Kementerian Lingkungan Hidup dan Energi Italia mensyaratkan penerima manfaat harus menghancurkan kendaraan berbahan bakar bensin dan diesel hingga kelas emisi Euro 5, yang berasal dari tahun 2015 atau sebelumnya.

Penjualan kendaraan listrik (EV) sedang menghadapi tantangan di Eropa. Kendaraan listrik terhambat oleh harga tinggi dan kurangnya stasiun pengisian daya, bahkan ketika Uni Eropa menggunakan peraturan dalam upaya untuk menghapus mobil bermesin pembakaran secara bertahap untuk memenuhi tujuan emisi karbon.

Di Italia, kendaraan listrik baterai hanya menyumbang 6% dari penjualan mobil baru pada bulan Juni, dibandingkan dengan lebih dari 15% di seluruh Uni Eropa.

Tahun depan, Uni Eropa akan meninjau larangannya terhadap penjualan mobil bensin dan diesel baru mulai tahun 2035 di bawah tekanan dari industri otomotif dan beberapa pemerintah nasional untuk memperlambat transisi.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...