Kargo Technologies Targetkan Ganti 40 Ribu Kendaraan Logistik ke EV

Ajeng Dwita Ayuningtyas
5 Desember 2025, 12:49
Kargo Technologies menargetkan peralihan 40 ribu kendaraan logistik menjadi kendaraan listrik (EV) pada 2035.
Dok. Kargo Technologies
Kargo Technologies menargetkan peralihan 40 ribu kendaraan logistik menjadi kendaraan listrik (EV) pada 2035.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kargo Technologies, perusahaan teknologi logistik yang berbasis di Asia Tenggara, meluncurkan program kemitraan logistik berbasis kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) pada awal pekan ini. Perusahaan menargetkan 500 EV beroperasi pada 2025 dan meningkat menjadi 2.500 EV pada 2026. Sementara, target jangka panjangnya adalah elektrifikasi 40 ribu kendaraan pada 2035. 

Inisiatif baru ini tidak hanya ditujukan untuk mempercepat transisi menuju rantai pasok hijau di Indonesia, tetapi juga untuk membangun fondasi “Electrified Silk Road”, sebuah jaringan logistik berbasis kecerdasan buatan yang menghubungkan Asia Tenggara, Tiongkok, dan Timur Tengah. 

“Kendaraan listrik memungkinkan kita melihat logistik bukan sekadar aktivitas pemindahan barang, tetapi sebagai sebuah sistem terintegrasi yang dapat dianalisis, diukur, dan terus ditingkatkan,” CEO dan Founder Kargo Technologies, Tiger Fang, dalam keterangan resmi, Jumat (5/12).

Langkah ini sekaligus membuka fase baru dalam strategi Kargo untuk merespons meningkatnya kebutuhan akan layanan logistik yang lebih bersih, efisien, dan terintegrasi secara digital. 

Dorongan menuju penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) 10/2025 dan Perpres 112/2022, turut memperkuat urgensi adopsi moda transportasi rendah emisi di Indonesia. 

“Pemerintah telah menyusun arah yang jelas untuk transisi energi, tetapi sektor privat lah yang harus menerjemahkannya menjadi proyek nyata, armada nyata, dan lapangan kerja nyata,” tutur Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie.

Kerja Sama dengan Mitra

Kargo tengah bekerja sama dengan sejumlah pelanggan besar termasuk SPX, Astro, Teleport, dan Modena untuk mulai mengalihkan sebagian jaringan logistik mereka ke armada listrik, sejalan dengan roadmap elektrifikasi 2035 perusahaan. 

Para pengguna mulai mengintegrasikan rute-rute tertentu dengan armada elektrik Kargo untuk menyelaraskan pertumbuhan komersial dengan target dekarbonisasi. Seiring ekspansi armada, transisi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja emisi, menekan biaya operasional, dan memperkuat keandalan pengiriman.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ajeng Dwita Ayuningtyas

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...