Ma'ruf Amin Sebut COP27 Harus Jadi Momen Implementasi
“Kita harus mengambil langkah konkret dan memperkuat kolaborasi berlandaskan dialog dan kepercayaan. Demi mewujudkan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan,” pungkas Wapres.
Sejak KTT COP26 hingga awal Oktober 2022, Ma’ruf mengklaim Indonesia telah melakukan langkah-langkah penting sebagai tindak lanjut. Ini antara lain memprioritaskan transisi energi berkelanjutan dalam agenda presidensi G20 Indonesia, mendorong operasionalisasi dari rencana (Forestry and Other Land Use/FOLU) net-sink 2030, dan meluncurkan country platform untuk pendanaan transisi energi. Di sektor energi, Indonesia juga telah mengembangkan peta jalan menuju pencapaian net zero emission (NZE) pada 2060.
Kemitraan Negara Hutan Tropis
Pada hari ke-2 COP27 di Mesir, Indonesia mengambil langkah strategis dengan meluncurkan kemitraan bersama Brasil dan Republik Demokratik Kongo. Tiga negara penguasa 52% hutan hujan tropis dunia ini berkomitmen menjalin aliansi terkait pengelolaan hutan.
Peluncuran kemitraan yang disebut ‘Tropical Forest for Climate and People’ itu dilakukan di Paviliun Indonesia bertepatan dengan agenda High Level Segment. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tiga negara ini merupakan pemilik hutan tropis, termasuk gambut dan mangrove terbesar di dunia.
Oleh karena itu, penting bagi ketiga negara ini untuk memperkuat aliansi strategis guna meningkatkan pengaruh dalam perundingan perubahan iklim di tingkat global.
“Kami berkomitmen menjaga dan merestorasi hutan tropis yang merupakan aset kritikal sekaligus menjamin kesejahteraan masyarakat,” katanya, melalui sambungan video saat peluncuran kemitraan.
Hari ini, Selasa (8/11), COP27 akan memasuki hari ke-3 dengan agenda utama melanjutkan pembacaan pernyataan nasional dari sejumlah negara. Salah satu yang menarik adalah penyataan resmi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang dijadwalkan akan memberikan penyataan melalui rekaman video.