Modalku Masukkan Risiko ESG Saat Berikan Pinjaman ke UMKM
Penerapan praktik ESG dalam industri pembiayaan di sektor usaha kecil semakin berkembang. Startup pembiayaan Modalku misalnya, memasukkan penilaian risiko ESG dalam proses asesmen kredit UMKM.
Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan penilaian ini mempertimbangkan risiko lingkungan dan sosial dari calon penerima dana berdasarkan kerangka ESG Grup Modalku. Saat ini, perusahaan juga ingin meningkatkan alokasi pendanaan di tiga fokus utama yakni perubahan iklim, ekonomi sirkular, dan SDG (Sustainable Development Goals) serta Inklusi.
“Kami berkomitmen mendukung UMKM yang turut berkontribusi pada keberlanjutan, terlepas dari tahap mana mereka menjalankan praktik-praktik berkelanjutan dalam bisnisnya. Salah satunya dengan mengalokasikan aliran dana ke industri tersebut,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (28/3).
Reynold mengatakan data Kemenko Perekonomian menunjukkan UMKM menyumbang 60% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional. Oleh karena itu, UMKM diharapkan turut memegang peranan penting dalam penerapan prinsip-prinsip berkelanjutan.
Kesadaran terkait praktik berkelanjutan akan meningkatkan kualitas dan pengalaman UMKM dalam menjalankan bisnisnya. Di sisi lain, dengan menggunakan ESG frameworks di dalam praktik bisnisnya, akan membuka kesempatan UMKM untuk mendapatkan sumber pendanaan yang lebih luas.
Sustainability and ESG Lead Grup Modalku, Annette Aprilana mengatakan Modalku juga menerapkan sejumlah inisiatif. Ini misalnya penyediaan modal usaha bagi penguasa wanita dan ecopreneur. Selain itu, perusahaan juga mengedukasi penerima dan pemberi dana Grup Modalku tentang pentingnya tujuan pembangunan berkelanjutan.
Annette mengatakan Modalku memiliki Departemen Inklusi, Keanekaragaman dan Kesetaraa. Lini ini beroperasi untuk mempromosikan program pemberdayaan bagi seluruh karyawan perempuan di Grup Modalku.
Annete juga menegaskan Modalku berinisiatif menjalankan bisnis secara bertanggung jawab dan sejalan dengan pendekatan triple bottom line atau yang dikenal dengan 3P (people, profit dan planet). Melalui pendekatan ini, Grup Modalku bertujuan untuk menemukan keseimbangan antara faktor ekonomi, lingkungan dan sosial baik dalam operasi internal maupun dalam aktivitas pendanaan.