COP28: Komitmen Pendanaan Baru untuk Hutan dan Lautan US$186,6 Juta

Hari Widowati
11 Desember 2023, 13:31
Ilustrasi COP28 menggalang pendanaan untuk alam.
ANTARA FOTO/Yudi/Spt.
Seorang petani menanam mangrove di kawasan mangrove Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (17/11/2023).

Hari Alam, Tata Guna Lahan, dan Laut di COP28 menjadi saksi bagaimana negara-negara dan aktor non-negara berkumpul untuk mendukung aksi iklim berbasis alam. Mereka memberikan komitmen pendanaan baru senilai US$186,6 juta untuk alam dan iklim untuk hutan, hutan bakau (mangrove), dan lautan.

Komitmen ini merupakan kelanjutan dari komitmen yang dibuat pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Aksi Iklim Dunia (WCAS) COP28 pada 2 Desember lalu. Pada waktu itu, dana sebesar US$2,5 miliar dikerahkan untuk melindungi dan memulihkan alam.

"Tidak ada jalan lain untuk memenuhi Perjanjian Paris dan menjaga 1,5°C tetap dalam jangkauan tanpa melindungi dan memulihkan alam, tanah, dan lautan. Kita harus bekerja dalam kemitraan, terutama dengan masyarakat adat dan komunitas lokal yang mengelola aset-aset penting ini," ujar Razan Al Mubarak, UN Climate Change High-Level Champion untuk COP28, pada Minggu (10/12).

Presiden Republik Ghana Nana Addo Dankwa Akufo-Addo mengatakan UEA yang memegang tampuk Kepresidenan COP28 menunjukkan aksi nyata untuk alam, yang didukung oleh komitmen keuangan yang signifikan. "Perjalanan menuju 1,5°C tidak mungkin terjadi tanpa alam, tingkat tindakan ini harus dipercepat untuk mencapai kemajuan nyata pada COP30," ujarnya.

Membalikkan Kerusakan Alam

Membalikkan kerusakan alam dapat memberikan lebih dari 30% aksi mitigasi yang dibutuhkan untuk menjaga agar 1,5°C tetap dalam batas yang dapat dicapai pada tahun 2030. Alam juga memiliki peran penting dalam mengurangi bahaya terkait iklim, seperti banjir dan kebakaran. Pelestarian alam juga dapat menyumbang potensi peluang bisnis baru senilai US$10 triliun dan menyediakan hampir 400 juta lapangan kerja baru.

Pada COP26, para pemimpin dunia sepakat untuk menghentikan dan membalikkan deforestasi pada tahun 2030. Pada awal tahun ini, para pemimpin dunia mengadopsi Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global (Global Biodiversity Framework/GBF), dengan target melindungi 30% daratan dan lautan pada tahun 2030.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...