Mengenal DEFA, Amunisi Baru untuk Ekonomi Digital di ASEAN
Melansir laman resmi ASEAN, DEFA akan mewujudkan percepatan pertumbuhan perdagangan, peningkatan interoperabilitas, penciptaan lingkungan digital yang aman, hingga peningkatan partisipasi UMKM.
Karena itu, topik mengenai perdagangan digital, e-commerce lintas negara, keamanan siber, ID digital, serta pembayaran digital juga disandingkan dengan topik kecerdasan buatan (AI). Hal ini dilakukan untuk memastikan ketahanan DEFA di masa yang akan datang.
Berdasarkan Boston Consulting Group, ekonomi digital ASEAN diprediksi meningkat tiga kali lipat pada akhir dekade ini melalui adopsi teknologi digital yang tumbuh dari US$ 300 miliar menjadi hampir US$ 1 triliun pada tahun 2030.
Peluncuran DEFA
Pada Pertemuan AECC, Airlangga juga menyebut keberadaan DEFA membuat Indonesia memasuki fase baru pada integrasi ekonomi digital di ASEAN. DEFA diharapkan dapat mendorong inovasi, menarik investasi, dan meningkatkan produktivitas.
Apalagi dengan jumlah nilai ekonomi digital ASEAN yang 40% dari Indonesia, diharapkan DEFA juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Sebagai informasi, pada 2022 ekonomi kawasan ASEAN mempunyai total nilai produk domestik bruto (PDB) mencapai US$ 3,6 triliun.
Dalam pertemuan AECC Menko Airlangga menyebut terdapat empat dokumen inisiatif Indonesia yang diusulkan untuk dibahas lebih dalam di Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN.
Empat dokumen tersebut antara lain Leader's Declaration on Strengthening Food Security and Nutrition in Response to Crisis, kemudian Leader’s Statement to Develop the ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Lalu, ASEAN Leader’s Declaration on ASEAN as Epicentrum of Growth ASEAN Leader’s dan ASEAN Blue Economy Framework
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData