Mengenal DEFA, Amunisi Baru untuk Ekonomi Digital di ASEAN

Mela Syaharani
4 September 2023, 17:51
Pekerja menyelesaikan dekorasi KTT ke-43 ASEAN 2023 di depan pintu masuk JCC di Jakarta, Minggu (3/9/2023). Panitia terus berbenah demi kelancaran pelaksanaan KTT ASEAN 2023 yang puncaknya akan diselenggarakan 5-7 September mendatang.
ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Afriadi Hikmal/foc.
Pekerja menyelesaikan dekorasi KTT ke-43 ASEAN 2023 di depan pintu masuk JCC di Jakarta, Minggu (3/9/2023). Panitia terus berbenah demi kelancaran pelaksanaan KTT ASEAN 2023 yang puncaknya akan diselenggarakan 5-7 September mendatang.

Melansir laman resmi ASEAN, DEFA akan mewujudkan percepatan pertumbuhan perdagangan, peningkatan interoperabilitas, penciptaan lingkungan digital yang aman, hingga peningkatan partisipasi UMKM.

Karena itu, topik mengenai perdagangan digital, e-commerce lintas negara, keamanan siber, ID digital, serta pembayaran digital juga disandingkan dengan topik kecerdasan buatan (AI). Hal ini dilakukan untuk memastikan ketahanan DEFA di masa yang akan datang.

Berdasarkan Boston Consulting Group, ekonomi digital ASEAN diprediksi meningkat tiga kali lipat pada akhir dekade ini melalui adopsi teknologi digital yang tumbuh dari US$ 300 miliar menjadi hampir US$ 1 triliun pada tahun 2030. 

Peluncuran DEFA

Pada Pertemuan AECC, Airlangga juga menyebut keberadaan DEFA membuat Indonesia memasuki fase baru pada integrasi ekonomi digital di ASEAN. DEFA diharapkan dapat mendorong inovasi, menarik investasi, dan meningkatkan produktivitas.

Apalagi dengan jumlah nilai ekonomi digital ASEAN yang 40% dari Indonesia, diharapkan DEFA juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Sebagai informasi, pada 2022 ekonomi kawasan ASEAN mempunyai total nilai produk domestik bruto (PDB) mencapai US$ 3,6 triliun.

Dalam pertemuan AECC Menko Airlangga menyebut terdapat empat dokumen inisiatif Indonesia yang diusulkan untuk dibahas lebih dalam di Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN.

Empat dokumen tersebut antara lain Leader's Declaration on Strengthening Food Security and Nutrition in Response to Crisis, kemudian Leader’s Statement to Develop the ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Lalu, ASEAN Leader’s Declaration on ASEAN as Epicentrum of Growth ASEAN Leader’s dan ASEAN Blue Economy Framework

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...