Fungsi Anggaran, Pengertian, Manfaat, dan Cara Penyusunan RAB
Anggaran diperlukan dalam membuat pengeluaran agar terarah. Manfaatnya yakni agar pengeluaran tidak berlebihan dan sesuai dengan kebutuhan.
Namun, terdapat banyak fungsi anggaran yang dapat dipahami. Hal ini turut serta mendukung pentingnya membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Berkaitan dengan hal tersebut, menarik memahami pengertian dan fungsi anggaran serta aspek lainnya. Simak penjelasan terkait hal ini dalam uraian berikut.
Pengertian Anggaran
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan anggaran sebagai taksiran mengenai penerimaan dan pengeluaran kas yang diharapkan untuk periode yang akan datang. Otoritas Jasa Keuangan memberikan pengertian mengenai anggaran adalah rencana keuangan terperinci dan terkoordinasi mengenai perkiraan penerimaan dan pengeluaran dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun, sebagai sarana untuk sasaran suatu rencana kerja (budget).
Sedangkan, menurut M. Nafarin, anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (suatu jumlah) periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa.
Fungsi Anggaran
Setelah mengetahui pengertian anggaran, perlu juga diketahui fungsinya. Berikut ini masing-masing fungsi anggaran:
1. Fungsi Perencanaan
Anggaran dalam fungsi perencanaan meliputi kegiatan pemilihan dan proyeksi keadaan di masa yang akan datang berdasarkan fakta dan data yang dimiliki oleh perusahaan. Fungsi perencanaan bertujuan untuk menentukan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan.
2. Fungsi Pengawasan
Fungsi anggaran berikutnya yakni sebagai upaya pengawasan. Pengawasan dilakukan agar kegiatan yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Pengawasan juga diperlukan nantinya ketika akan melakukan evaluasi.
3. Fungsi Koordinasi
Fungsi koordinasi diperlukan agar terwujudnya kesinambungan dan keselarasan antara rencana dan kegiatan dalam suatu perusahaan.
4. Anggaran Sebagai Pedoman Kerja
Fungsi sebagai pedoman kerja berarti dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan, harus berpedoman pada anggaran yang telah disusun sebelumnya. Alasannya adalah karena nggaran telah disusun sedemikian rupa secara sistematis dan terukur berdasarkan pengalaman perusahaan di masa lalu dan proyeksi di masa yang akan datang.
Manfaat Menyusun Rencana Anggaran Biaya
Pembahasan tentang anggaran juga berkaitan dengan penyusunan rencana anggaran biaya atau RAB. Menyusun rab merupakan kewajiban semua pelaku bisnis atau penyelenggara kegiatan. Dokumen ini memiliki banyak manfaat seperti:
1. Meningkatkan Perencanaan Biaya
Perencanaan anggaran yang dibuat sejak awal dapat menjadi acuan dalam menjalankan operasional dan proses pembiayaan. RAB akan membantu dalam memperbaiki pembiayaan di waktu tertentu. Manfaat ini akan dapat dirasakan di masa yang akan datang.
Dengan melihat RAB sebelumnya maka dapat diketahui hal-hal yang kurang dan perlu diperbaiki. Selanjutnya, dapat pula melakukan penyesuaian berdasarkan kondisi saat ini. Hasilnya, pengguna RAB dapat membuat perencanaan biaya yang lebih tepat.
2. Efisiensi Waktu
Adanya pedoman dari RAB akan membantu menjalankan bisnis atau proyek dengan lebih efektif. Hal ini karena sudah diketahui apa yang diperlukan berdasarkan perencanaan anggaran yang telah disusun. Semua kebutuhan telah terencana sehingga pengguna RAB tersebut hanya perlu merealisasikannya. Tentunya hal ini akan membuat penggunaan waktu lebih efektif dan efisien.
3. Evaluasi Proses Lebih Mudah
RAB akan membantu dalam melakukan evaluasi terhadap setiap aktivitas yang dilakukan dalam bisnis atau proyek. Berdasarkan biaya dan anggaran yang telah direncanakan, dapat melihat aktivitas mana yang menguntungkan atau merugikan. Pengguna RAB juga dapat melihat apakah jumlah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan hasil yang didapatkan, dan apakah aktivitas tersebut efektif atau tidak. Hal ini akan sangat membantu dalam perencanaan di masa depan.
4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Bijak
Contoh RAB yang telah dibuat akan menjadi panduan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan. Keputusan dan kebijakan yang diambil akan lebih relevan sesuai dengan biaya yang telah direncanakan.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan RAB
Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan RAB. Hal ini bertujuan agar rencana anggaran biaya berjalan sesuai dengan fungsi dan tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Tentukan Tujuan dan Waktu Penggunaan Anggaran
Sebelum membuat RAB, pertama-tama perlu menentukan tujuan serta waktu penggunaan anggaran yang akan digunakan. Hal ini dilakukan agar dapat memiliki gambaran biaya secara keseluruhan yang diperlukan.
2. Buat Daftar Kebutuhan
Susun daftar mengenai kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan agar dapat mencantumkan kebutuhan untuk operasional dan mengelompokkannya berdasarkan cara memperolehnya, seperti menyewa atau membeli. Dalam RAB, setiap kebutuhan harus diuraikan secara rinci sesuai dengan kategorinya dan jumlahnya dihitung dengan tepat.
3. Estimasi Kebutuhan
Berdasarkan daftar kebutuhan yang telah disusun, buatlah estimasi kebutuhan secara keseluruhan. Pastikan estimasi ini sudah mendekati nilai yang sesungguhnya sesuai dengan kondisi yang ada. Tujuannya adalah agar RAB dapat lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnya.
4. Lakukan Riset Harga
Lakukan riset mengenai harga satuan dari setiap kebutuhan yang tercantum dalam RAB. Hal ini dilakukan agar harga-harga yang tertera dalam RAB dapat sesuai dengan kondisi yang ada. Selain itu, riset harga juga membuat informasi yang terdapat dalam RAB menjadi lebih akurat.