Menelaah 6 Perbedaan E-commerce dengan Marketplace Beserta Contohnya

Tifani
Oleh Tifani
25 September 2023, 10:02
ilustrasi, Perbedaan E-commerce dengan Marketplace
Katadata
ilustrasi, e-commerce.

Perkembangan teknologi yang semakin cepat kini merabat keberbagai aspek kehidupan manusia. Tidak terkecuali dalam hal berbinis saat ini.

Perkembangan teknologi menciptakan sebuah peluang dan cara berbinis baru, salah satunya yakni e-commerce. E-commerce atau electronic commerce adalah kegiatalan jual beli yang dilakukan melalui media elektronik atau online.

Dikutip dari Buku Ajar E-commerce (2022) Vera Selvina, S.P., M.M dkk, merngartikan e-commerce sebagai model bisnis yang memungkinkan perusahaan atau individu bisa membeli atau menjual barang melalui internet (online).

E-commerce memiliki beragam bentuk dan jenis, salah satunya adalah marketplace. Seringkali, orang menyamakan e-commerce dengan marketplace, padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda. Agar lebih jelas, berikut ulasan perbedaan e-commerce dengan marketplace.

Perbedaan E-commerce dengan Marketplace

ilustrasi E-commerce
ilustrasi E-commerce (Katadata)

Marketplace merupakan salah satu model dari e-commerce. Secara spesifik, marketplace adalah platform tempat bertemunya atau perantara antara penjual dan pembeli atau jenis e-commerce B2C .

Perusahaan-perusahaan marketplace di Indonesia antara lain Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibi, OLX, JD.ID, dan sebagainya. Melalui platform marketplace, maka proses jual beli dapat berjalan dengan mudah dan efisien karena dibantu perusahaan marketplace dalam mempromosikan produk dagangannya.

Berikut perbedaan e-commerce dengan marketplace.

1. Pengertian dan Tujuan

Perbedaan antara e-commerce dengan marketplace yang pertama adalah secara pengertian. E-commerce adalah singkatan dari electronic commerce, yang berarti transaksi jual beli yang dilakukan secara online.

E-commerce dapat mencakup berbagai jenis transaksi, mulai dari penjualan produk fisik hingga jasa digital. Sementara itu, marketplace adalah situs web yang menghubungkan penjual dengan pembeli di satu platform.

Marketplace biasanya menyediakan berbagai macam produk dan jasa dari berbagai penjual.

2. Model bisnis

E-commerce memiliki model bisnis yang fokus pada penjualan produk atau layanan dari satu perusahaan atau merek tertentu. Perusahaan e-commerce biasanya memiliki infrastruktur dan tim yang lengkap untuk menangani semua aspek transaksi, mulai dari pengambilan pesanan, pembayaran, pengiriman produk, hingga layanan purna jual.

Sedangkan, marketplace memiliki model bisnis yang fokus pada menghubungkan pembeli dengan banyak penjual yang menawarkan produk dan layanan mereka di satu platform. Marketplace biasanya mengenakan biaya komisi kepada penjual untuk setiap transaksi yang terjadi di platform mereka.

3. Biaya

E-commerce biasanya membutuhkan biaya yang lebih tinggi untuk didirikan dan dikelola dibandingkan marketplace. Hal ini karena perusahaan e-commerce harus membangun infrastruktur dan tim yang lengkap untuk menangani semua aspek transaksi.

sementara, marketplace biasanya memiliki biaya yang lebih rendah untuk didirikan dan dikelola dibandingkan e-commerce. Hal ini karena marketplace hanya menyediakan platform untuk transaksi online dan fasilitas pembayaran.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...