Menelusuri Laju Saham Digital Mediatama Dekati 1.000% Sejak IPO

Intan Nirmala Sari
8 November 2021, 08:07
Digital Mediatama, Digital Mediatama Maxima, Saham Digital
Arief Kamaludin|KATADATA

Bahkan, per Kamis (4/11) perusahaan ekspedisi tersebut melalui SiCepat Express Indonesia menambah kepemilikan sahamnya di DMMX menjadi 6,09% atau setara 468,7 juta lembar saham. Berdasarkan keterbukaan informasi, transaksi penambahan saham bertujuan untuk investasi dan dilakukan sepanjang 25-29 Oktober 2021 lalu.

Laba Kinclong Digital Mediatama 

Tak hanya harga saham DMMX saja yang kinclong. Berdasarkan laporan keuangan per September 2021, Digital Mediatama Maxima berhasil membukukan lonjakan laba periode berjalan sebanyak 809,6 % menjadi Rp 226,5 miliar. Capaian tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 24,9 miliar.

Kinerja positif Digital Mediatama dalam sembilan bulan pertama tahun ini ditopang oleh pendapatan yang naik 105,9 %. Di mana, per September 2021 pendapatan perusahaan berada di level Rp 715,8 miliar, lebih tinggi dari periode tahun lalu Rp 347,6 miliar.

Adapun bisnis trade marketing berkontribusi paling banyak atau sekitar 85 % terhadap total pendapatan DMMX per September 2021. Di mana, capaiannya mengalami kenaikan 120,9 % menjadi Rp 608,56 miliar.

Selanjutnya, pendapatan dari penjualan perangkat keras tumbuh 36,3 % menjadi Rp 69,5 miliar. Lini bisnis tersebut berkontribusi 9,6 % terhadap total pendapatan. Sedangkan sewa pakai infrastruktur yang berkontribusi 3,2 %, mencatatkan lonjakan pendapatan 282,7 % menjadi Rp 23,5 miliar per September 2021.

Sebaliknya, untuk bisnis jasa pengelolaan dan platform bursa iklan tercatat mengalami penurunan, masing-masing 3,9 % dan 38,6 %. Untuk bisnis jasa pengelolaan tercatat berkontribusi 1,8% terhadap total pendapatan, sedangkan untuk platform bursa iklan sekitar 0,4 %.

Ppotensi Ekonomi Digital Indonesia
Ppotensi Ekonomi Digital Indonesia ( ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.)

Lahir dengan Fokus Bisnis Digital

Digital Mediatama Maxima berdiri sejak 15 September 2015 dengan nama PT Digital Marketing Solution. Saat itu, perusahaan berhasil mengembangkan dan meluncurkan sistem distribusi konten digital untuk program WebOS milik perusahaan elektronik raksasa LG.

Setahun kemudian, perusahaan mengembangkan sayapnya pada sistem distribusi konten digital untuk Samsung Linux OS, Samsung Tizen OS, hingga berbagai merek Android OS. Bisnis terus berkembang, Digital Marketing Solution akhirnya memutuskan menjadi perusahaan publik dan berganti nama menjadi Digital Mediatama Maxima. 

Pada pelaksanaan penawaran saham perdana, saham DMMX ditebar sebanyak 2,69 miliar lembar saham, dengan harga penawaran Rp 230 per lembar saham. Alhasil, perusahaan berhasil mengantongi dana segar Rp 619,23 miliar.

Berdasarkan data kepemilikan saham per September 2021, sebanyak 27,65 % atau setara 2,13 miliar lembar saham dikuasai PT NFC Indonesia sekaligus pengendali saham DMMX. Adapun kepemilikan saham langsung dari Komisaris Utama DMMX, Suryandy Jahja yakni 0,13% atau sekitar 10 juta lembar saham.

Jahja merupakan salah satu pendiri MCAS Group. Ia merupakan alumni University of New South Wales (UNSW) jurusan Teknik Komputer dan Komunikasi. Setelah lulus 1993, Jahja bekerja di Houston, Amerika Serikat (AS) pada perusahaan Oil and Gas Climate Initiative (OGCI) Software Inc.

Dilansir dari Kontan, Jahja hanya bertahan selama setahun di sana dan kembali ke Indonesia pada 1995. Sesampainya di Indonesia, dia mengambil kuliah magister di Universitas Bina Nusantara jurusan Manajemen Umum dan Teknologi dan lulus 1996.

Meski Jahja kembali ke Indonesia dalam keadaan krisis ekonomi, dia berhasil mendirikan perusahaan bernama Kresna Graha Sekurindo pada 1999. Tiga tahun kemudian, perusahaannya melakukan IPO dan dikenal sebagai Kresna Graha Investama. Di mana, Kresna menjadi perusahaan pengendali M Cash Integrasi sekaligus induk usaha dari PT NFC Indonesia.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...