5 Dekade Bisnis RS Hermina, Bermula dari Rumah Bersalin Djatinegara

Amelia Yesidora
2 Desember 2021, 07:30
Medikaloka Hermina, Rumah sakit, Saham HEAL, emiten:HEAL, profil perusahaan
Medikaloka Hermina (HEAL)

Sementara itu, pada sub-spesialis pediatrik (anak), layanan unggulan RS Hermina yakni perinatologi, Neonatal Intensive Care Units (NICU) dan Pediatric Intensive Care Units (PICU). Dokter spesialis perinatologi khusus melayanani bayi berusia 0-28 hari (neonatus) dengan kondisi kesehatan kritis, misal karena lahir prematur atau memiliki cacat lahir.

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) (PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)/Pubex)

Selain layanan ibu dan anak, RS Hermina juga menawarkan layanan rehabilitasi medik, gigi spesialistik, bedah, penyakit dalam, kardiovaskular, diagnostics dan rangkaian spesialisasi lainnya.

Adapun upaya Medikaloka Hermina untuk menghadapi pandemi Covid-19, salah satunya dengan menambah kapasitas tempat tidur. Pada Juni 2021 Hermina menyiapkan 1.500 tempat tidur, kemudian bertambah menjadi 2.300 tempat tidur seperti dilansir dari Bisnis.com.

Sementara itu, per Maret 2021, Hermina tercatat memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 5.277 unit. Managing Director, Finance and Strategic Development PT Medikaloka Hermina, Aristo Setiawidjaja menyatakan, Hermina sebagai jaringan rumah sakit terbesar di Indonesia ini berkat banyaknya kapasitas tempat tidur yang tersebar di Indonesia.

Di samping itu, Medikaloka Hermina juga mengusung model bisnis doctor partnership. Dengan model ini, rumah sakit dapat menerima permintaan dari dokter untuk bekerja sama melakukan pengembangan rumah sakit baru, baik pembangunan rumah sakit baru ataupun akuisisi. 

Berdasarkan model bisnis yang dijelaskan dalam paparan publik, RS Hermina memulai bisnis rumah sakit dengan kapasitas yang lebih kecil, sekitar 50 tempat tidur dan direncanakan akan tumbuh hingga 150 tempat tidur dalam 5-7 tahun. Model ini memungkinkan rumah sakit Medikaloka Hermina menggunakan modal awal yang rendah dan mempercepat pemasaran di daerah baru.

Kinerja Saham Medikaloka Hermina HEAL

Saham Medikaloka Hermina sudah melantai di Bursa Efek Indonesia sejak Mei 2018. Saat itu, harga perdana saham yang ditawarkan kepada publik senilai Rp 3.700 per saham. Dari total 351,3 juta lembar saham yang ditebar, HEAL berhasil mengantongi dana Rp 1,3 triliun.

Melansir RTI, pergerakan saham HEAL per Selasa (30/11) ditutup hijau alias naik 1,02 % di level Rp 990 per saham dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. Adapun total kapitalisasi pasar HEAL saat penutupan berada di level Rp 14,74 triliun.

Dalam tiga bulan terakhir, harga saham HEAL masih berjuang di zona merah, dengan mencatatkan penurunan 14,66 %. Namun, jika merunut waktu yang lebih panjang, saham HEAL dalam setahun terakhir masih mencatatkan kenaikan 53,7 %. Dalam setahun terakhir harga saham HEAL bergerak pada rentang Rp 644 per saham hingga Rp 1.285 per saham.

Hingga Oktober 2021, saham HEAL sebagian besar dikuasai publik, yakni sekitar 35,1 % atau sebanyak 5,2 miliar lembar saham. Adapun dua pemegang saham pengendali terbesar HEAL adalah Yulisar Khiat (11%), dan Non Widjaja Kusuma. Yulisar diketahui baru saja menambah kepemilikan saham HEAL miliknya menjadi 11,7 %, sedangkan Non Widjaja memiliki 7,29 % saham HEAL.

Selain menjadi pengendali saham HEAL, Yulisar juga merupakan pendiri Rumah Sakit Hermina, bersama dr. Binsar Parasian Simorangkir. Di mana, Binsar memiliki 5,8 % saham HEAL atau sekitar 867,9 juta lembar saham. Selain tiga orang di atas, tercatat juga Lydia Immanuel, Sudarsono, Soepardiman, dan Soedibjo Toeloes sebagai pemegang saham pengendali emiten kesehatan ini. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...