Profil Jack Ma, Mantan Guru Bahasa Inggris yang Jadi Miliarder

Image title
18 Mei 2022, 16:14
Jack Ma
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA.
Ilustrasi, Jack Ma selaku pendiri sekaligus Chairman Eksekutif dari Alibaba Group.

Bila mengingat kembali ke belakang, berkat interaksinya dengan turis asing di usia remaja, Jack Ma memiliki pandangan hidup yang tidak seperti kebanyakan warga Tiongkok pada umumnya. Dia lebih berpikir global dan terbuka.

Selain itu, julukan "Jack" diberikan kepadanya oleh seorang turis yang berteman dengannya.

Profil Jack Ma sebagai Pebisnis dan Pendiri Alibaba Grup

JACK MA
JACK MA (Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA.)

Menurut laporan Bloomberg, Jack Ma adalah pendiri Alibaba Group, sebuah perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok. Perusahaan ini diperkiraan memiliki pendapatan sebesar US$ 105 miliar hingga Maret 2021.

Perusahaan yang berbasis di Hangzhou tersebut menjalankan berbagai model bisnis daring. Sebut saja seperti situs belanja online Taobao.com.

Berdasarkan beberapa sumber yang menjelaskan soal profil Jack Ma, disebutkan bahwa masa sulit pria asal Tiongkok itu mulai berbuah saat dia mengenal internet pada tahun 1995. Saat masa itu juga Jack Ma mulai merintis perusahaannya sendiri yaitu Hangzhou Haibo Translation Agency. Fokus perusahaan ini untuk menyediakan terjemahan dan interpretasi bahasa Inggris.

Fakta menarik lainnya tentang Jack Ma, ternyata ia sama sekali tidak memiliki pengalaman di bidang komputer atau pengkodean. Meski begitu, dia mulai jatuh cinta dengan internet ketika dia  untuk pertama kalinya berkunjung ke Amerika Serikat (AS).

Sekitar tahun 1995, Jack Ma bersama teman-temannya pergi ke AS. Selama di sana, ada satu hal yang menjadi perhatian dari Jack Ma. Dia menemukan informasi terkait bir dari beberapa negara kecuali negara asalnya.

Selain itu, hal lain yang membuat Jack Ma terkejut adalah saat dirinya sama sekali tidak menemukan satu informasi umum tentang Tiongkok di Internet. Berawal dari kejadian ini, sekembalinya dari AS Jack Ma dan teman-temannya berinisiatif untuk membuat China Pages.

China Pages sendiri merupakan salah satu situs bisnis pertama di Tiongkok. Alasan Jack Ma membuat website tersebut karena adanya peluang bisnis yang besar di internet.

Dua tahun kemudian, Jack Ma dikabarkan keluar dari perusahaan itu. Beberapa sumber menyebutkan, kalau pada masa tersebut terdapat situs pesaing yang begitu kuat dari perusahaan komunikasi Hangzhou Telecom.

Mengutip dari Inc.com, walaupun dua bisnis pertamanya gagal, Jack Ma tetap percaya diri membuat usaha di internet. Dia kemudian mengumpulkan 17 temannya untuk merintis sebuah pasar online yang dia sebut "Alibaba." Situs tersebut memungkinkan eksportir untuk memposting daftar produk yang dapat dibeli pelanggan secara langsung.

Perjalanan Alibaba yang didirikan oleh Jack Ma lambat laun menunjukan progres yang luar biasa. Misalnya, pada tahun 2005, perusahaan teknologi Yahoo mulai menginvestasikan dana sebesar US$ 1 miliar di Alibaba dengan imbalan sekitar 40% saham di perusahaan tersebut.

Hal itu tentunya sangat menguntungkan bagi Alibaba, yang pada saat itu juga perusahaan tersebut sedang mencoba untuk mengalahkan dominasi eBay di Tiongkok.

Seiring berjalannya waktu, Alibaba Grup menjadi salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok. Berdasarkan laporan Forbes, IPO Alibaba pada tahun 2014 di New York Changes mencatat rekor sebagai penawaran saham publik terbesar di dunia, yang berhasil mengumpulkan sekitar US$ 25 miliar.

Pada September 2019, Jack Ma mengundurkan diri sebagai ketua eksekutif Alibaba dan digantikan oleh CEO Yong Zhang, juga dikenal sebagai Daniel Zhang. Meski demikian, Jack Ma tetap dikenang sebagai pebisnis sukses yang berhasil membawa Alibaba menjadi bisnis e-commerce terbesar di dunia.

Profil Jack Ma sebagai pebisnis sukses bisa dijadikan contoh yang baik bagi generasi muda di seluruh dunia. Sebab, meski banyak mengalami kendala Jack Ma tetap menuai sukses dengan bekerja keras, konsisten, dan punya semangat juang tinggi.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...