Profil Anies Baswedan, Orang Nomor Satu di DKI Jakarta

Image title
19 Mei 2022, 14:25
profil Anies Baswedan
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp.
Ilustrasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ia menempuh pendidikan S2 di University of Maryland, School of Public Policy, College Park, Amerika Serikat dan S3-nya di  Northern Illinois University, Department of Political Science, Dekalb, Illinois, Amerika Serikat.

Mengutip www.gramedia.com, pada saat menempuh jenjang pendidikan tinggi di UGM, Anies tetap aktif berorganisasi. Saat kuliah, ia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam dan menjadi salah satu Majelis Penyelamat Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam UGM.

Selain itu, Anies pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa di Fakultas Ekonomi UGM pada 1992 dan turut membantu lahirnya kembali Senat Mahasiswa setelah dibekukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Anies kemudian membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM sebagai lembaga eksekutif dan mempromosikan senat sebagai lembaga legislatif yang disahkan kongres pada tahun 1993.

Di BEM UGM ini, Anies memulai gerakan berbasis riset, yakni sebuah tanggapan atas tereksposnya kasus Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh yang menyangkut putra Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra. Anies juga turut menginisiasi demonstrasi melawan penerapan Sistem Dana Sosial berhadiah pada November 1993 di kota Yogyakarta.

Karier Anies Baswedan

Mengutip populis.id, Anies pernah bekerja sebagai National Advisor bidang desentralisasi dan otonomi daerah di Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan, Jakarta (2006-2007). Anies juga pernah menjadi peneliti utama di Lembaga Survei Indonesia (2005-2007).

Pada 15 Mei 2007 silam, Anies Baswedan dilantik menjadi rektor termuda di usia 38 tahun di Universitas Paramadina. Anies menjadi rektor menggantikan posisi Nurcholish Madjid.

Bahkan, Majalah Foreign Policy memasukan Anies dalam daftar 100 Intelektual Publik Dunia. Selanjutnya pada 2008, Anies merintis Program Beasiswa di Universitas Paramadina bernama Paramadina Fellowship, yang mengadopsi konsep dari universitas-universitas di Amerika Utara dan Eropa dengan menyematkan nama sponsor sebagai predikat penerima beasiswa.

Pada 2009 Anies menginisiasi gerakan Indonesia Mengajar, yang merupakan tindak-lanjut ide yang pernah diutarakan (alm) Prof. Koesnadi Hardjasoemantri. Gerakan ini dimaksudkan untuk mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia, bukan melalui seminar dan diskusi tetapi melalui program konkret mengirimkan sarjana terbaik Indonesia menjadi guru SD.

Terjun ke Dunia Politik

Memasuki 2013, Anie  resmi terjun ke dunia politik, dengan menjadi peserta konvensi calon presiden (capres) dari Partai Demokrat. Pada 2014, Anies kemudian bergabung dalam tim pemenangan Capres Joko Widodo–Jusuf Kalla sebagai Juru Bicara.

Selanjutnya pada 2014, Jokowi menunjuk Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Menjabat sebagai menteri, Anies merombak organisasi di lingkup Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), seperti Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dipisah dan digabung dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Anies juga membenahi seleksi terbuka Kemendikbud dan melakukan distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP). Membuat program sekolah aman serta mengimbau orangtua agar mengantar anaknya sekolah pada tahun ajaran baru.

Anies juga menerapkan kurikulum pendidikan terbaru serta menyebarkan guru berkualitas agar merata di semua wilayah serta melakukan reformasi ujian nasional. Ia menjabat sebagai Mendikbud mulai 2014 hingga pertengahan 2016. Setelah itu digantikan oleh Muhadjir Effendy.

Usai menjabat menteri pendidikan, Anies kemudian maju dalam putaran pemlihan Gubernur DKI Jakarta ke-19 bersama Sandiaga Uno. Keduanya diusung partai Gerindra pada 2017.

Pada pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang dilaksanakan dua putaran 2017 silam, pasangan Anies dan Sandiaga berhasil mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok serta Djarot Saiful Hidayat.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...