Profil Jhony Saputra, Anak Haji Isam yang Jadi Komut di Usia 21 Tahun

Syahrizal Sidik
13 Juli 2022, 14:09
Profil Jhony Saputra, Anak Haji Isam yang Jadi Komut Jhonlin Agro Raya di Usia 21 Tahun
Website Jhonlin Agro Raya
Jhony adalah anak kedua Haji Isam yang didapuk sebagai komisaris utama Jhonlin Agro Raya sejak tahun 2022

 

Perusahaan sawit milik pengusaha asal Kalimantan Selatan, Samsudin Andi Arsyah atau yang lebih dikenal Haji Isam, PT Jhonlin Agro Raya Tbk akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia. Saat ini, perusahaan tersebut memiliki anggota dewan komisaris termuda, yakni Jhony Saputra yang berusia 21 tahun.

Jhony adalah anak kedua Haji Isam yang didapuk sebagai komisaris utama Jhonlin Agro Raya (JAR) sejak tahun 2022. Merujuk situs perusahaan, Jhony Saputra menamatkan jenjang pendidikan terakhir di SMA Al Azhar, Jakarta Pusat pada 2018.

Ia mempunyai sederet pengalaman di dunia bisnis dengan menjadi pemilik dan pemegang saham di beberapa perusahaan. Ia juga menjadi pemilik PT Araya Agro Lestari tahun 2017 hingga sekarang, pemilik PT Citra Agro Raya tahun 2017 sampai sekarang,

Kemudian, sampai dengan dengan saat ini, dia juga menjadi pemilik dan pemegang saham di PT Modal Harapan Bangsa sejak 2018 dan menjadi pemilik maupun pemegang Saham di PT Surya Mega Adiperkasa sejak 2020. Jhony ini tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan komisaris dan direksi lainnya.

Di dewan komisaris, ia didampingi oleh Bambang Aria Wisena yang malang melintang di industri sawit, termasuk pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) PT Bakrie Pasaman Plantations tahun 2001 sampai 2002. Selain itu, ia juga didampingi oleh Usman Aji Purnomo sebagai Komisaris Independen. Usman sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT Jhonlin Group tahun 2012 sampai dengan 2020.

Dalam debut IPO, Jhonlin Agro Raya akan melepas sebanyak 1,22 miliar saham baru dengan harga nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang dilepas itu setara 15,29% saham dari jumlah disetor. Perusahaan yang akan dicatatkan dengan kode saham JAAR ini menargetkan perolehan dana IPO sebesar Rp 366,5 miliar.

Rencananya, perusahaan akan menggunakan 21% perolehan dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) untuk pembayara sebagian biaya pembangunan proyek pabrik kelapa sawit.

Sedangkan, sekitar 79% dana perolehan IPO akan digunakan peusahaan untuk modal kerja, yaitu untuk pembelian CPO dan bahan baku lainnnya. Penggunan dana ini dikategorikan sebagai operating expenditure (opex).

Setelah IPO, komposisi pemegang saham Jhonlin Agro adalah PT Eshan Agro Sentosa sebagai pengendali dengan kepemilikan 84,64% dari sebelumnya 99,91%. Kemudian, PT Sinar Bintang Mulia 0,08% dan sisanya pemegang saham publk sebesar 15,29%.

Perusahaan menjadwalkan masa penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung pada 12 sampai dengan 15 Juli 2022. Kemudian, masa penawaran umum akan berlangsung pada 28 Juli sampai dengan 1 Agustus 2022.

Tanggal penjatahan dan distribusi saham secara elektronik pada 1 dan 2 Agustus. Sedangkan, pencatatan saham perusahaan di BEI pada 3 Agustus mendatang. Adapun, yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Investindo Nusantara Sekuritas.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...