Profil Cinema XXI, Pelopor Rantai Bioskop yang Berencana IPO
Rencana ini muncul di tengah kebangkitan sektor film di Indonesia, seiring dengan pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat. Ini sesuai dengan laporan Community Mobility Reports (2022) oleh Google yang menyebut jumlah pengunjung ke tempat-tempat ritel dan hiburan seperti bioskop per 15 Oktober 2022 lebih tinggi 10% dari level biasanya.
Sejak awal 2000-an, Cinema XXI telah menambahkan bukan hanya jumlah teater tapi juga jenis teaternya. Saat ini, Nusantara Sejahtera Raya menawarkan beragam teater yang menyasar pelanggan berbeda, seperti teater The Premiere dan teater IMAX.
Diluncurkan pada 2002, The Premiere merupakan teater dengan fasilitas yang lebih mewah, seperti lobi khusus, selimut, dan sofa kulit yang nyaman. Ini mirip seperti tempat duduk kelas satu (first class) di dalam pesawat. Fasilitas yang lebih mewah ini membuat harga tiketnya bisa dua kali lebih mahal dari teater umum.
Berbeda dengan teater lainnya, The Premiere menayangkan hanya film-film Hollywood, seperti Black Panther: Wakanda Forever dari perusahaan produksi film Marvel Studios.
Cinema XXI juga menawarkan teater dengan resolusi dan kualitas gambar yang lebih baik, yaitu teater IMAX. Teater ini menggunakan IMAX, sebuah sistem yang melibatkan kamera dengan resolusi tinggi untuk layar yang sangat lebar. Nusantara Sejahtera Raya meluncurkan teater ini pada 2012 dengan menayangkan The Avengers, sebuah film pahlawan dari Marvel Studios juga.
Selain dari segi teater, Nusantara Sejahtera Raya memperluas portfolio bisnisnya dengan menjual makanan dan minuman. Dengan melarang penonton untuk membawa makanan dan minuman dari luar bioskop, ini memberikan pasar yang terkendali (captive market).