Syabda Perkasa, Pebulu Tangkis Muda Meninggal karena Kecelakaan

Dini Pramita
22 Maret 2023, 07:57
Warga menurunkan jenazah pebulutangkis tunggal putra Pelatnas CIpayung, Syabda Perkasa Belawa ke liang lahat saat permakaman di Dukuh Karaban, Desan Sumber Rejo, Kecamatan Mondokan, Sragen, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023). Syabda bersama ibunya Anik Susilo
ANTARA FOTO/Maulana Surya/nym.
Warga menurunkan jenazah pebulutangkis tunggal putra Pelatnas CIpayung, Syabda Perkasa Belawa ke liang lahat saat permakaman di Dukuh Karaban, Desan Sumber Rejo, Kecamatan Mondokan, Sragen, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023). Syabda bersama ibunya Anik Susilowati meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023) dini hari.

Pada 2019, Syabda meraih gelar pertama Jakarta Junior International Series di tunggal putra U19 setelah mengalahkan wakil Perancis, Christo Popov. Di tahun yang sama, ia berhasil meraih medali silver dalam ajang Asian Junior Championship, serta mendapatkan medali emas dalam ajang World Junior Championship 2019 dan BWF Junior International 2019.

Pada 2021, ia menggondol emas dalam ajang PON yang diselenggarakan di Papua. Setelah itu, ia melanjutkan tradisi membawa pulang prestasi dengan menjuarai tiga seri turnamen BWF International Challenge sekaligus, yaitu Lithuania International 2022, Malaysia International 2022, dan Iran Fajr International 2023.

Dengan berbagai prestasi tersebut, ia menduduki peringkat 90 dunia BWF. Ia juga langganan tampil dalam berbagai ajang senior bulu tangkis meski tak membawa pulang medali. Di antaranya Indonesia Masters 2018, 2019, 2020, 2021, dan 2022. Ia juga bermain dalam Indonesia Masters Super 100 pada 2022.

Menekuni Badminton sejak Belia

Atlet kelahiran Jakarta, 25 Agustus 2001 ini menekuni olah raga badminton sejak usia enam tahun. Ia memulai karier profesionalnya dengan bergabung di PB Jaya Raya. Pada 2013, saat ia berusia 12 tahun, Syabda bergabung ke PB Djarum.

Selama lima tahun berlatih di PB Djarum, ia dipanggil ke Pelatnas PBSI Cipayung pada 2019 untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Sejak itu, kariernya terus menanjak dengan mengikuti berbagai kompetisi nasional dan internasional dan berhasil meraih beberapa medali emas dari kompetisi-kompetisi tersebut.

Ketertarikan Syabda terhadap badminton tak serta-merta. Ia mulai tertarik pada olah raga ini setelah melihat ayahnya kerap bermain bersama teman-temannya untuk mengisi aktivitas di waktu luang. Sejak itu, ia serius menjalani olah raga ini dan menjadi salah satu andalan Indonesia pada sektor tunggal putra.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...