Profil Sukanto Tanoto, Taipan Indonesia Beli Mal di Singapura
RGM memulai bisnisnya dengan kayu lapis (plywood). “Hal ini menandai transformasi Indonesia dari pemasok bahan baku (batang kayu mentah) ke prosesor dengan nilai tambah,” tulis RGE pada situs webnya.
Bisnis Sukanto Tanoto
Sukanto telah sukses membangun RGE menjadi konglomerat dengan aset lebih dari US$ 30 miliar. Perusahaan berlogo burung elang emas telah berbisnis di industri kertas lewat APRIL dan Asia Symbol, minyak kelapa sawit lewat Asian Agri dan Apical, serat viscose lewat Sateri dan Asia Pacific Rayon, selulosa khusus lewat Bracell, dan energi lewat Pacific Oil & Gas.
RGE memiliki jaringan operasi global, yang meliputi Indonesia, Tiongkok, Brasil, dan Spanyol. Secara keseluruhan, perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 60 ribu karyawan.
Setelah sukses berbisnis, Sukanto mendirikan pada 1981 yayasan Tanoto Foundation. Pria kelahiran 1949 itu ingin berkontribusi terutama dalam pengembangan sumber daya manusia, termasuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, kepemimpinan, dan riset kesehatan.
Menurut Forbes, Tanoto Foundation telah memiliki komitmen pendanaan hingga US$ 200 juta pada 2022. Lembaga filantropi ini melibatkan orang-orang terkaya dunia, seperti Ray Dalio dan Li Ka-Shing.
Dalam daftar 50 orang Indonesia terkaya Forbes, Sukanto menempati posisi ke-18 pada 2022. Per hari ini, Jumat (28/4), kekayaan bersih pria dengan empat anak itu mencapai US$ 3 miliar. Miliarder yang sekarang tinggal di Singapura itu dengan demikian telah meningkatkan kekayaan bersihnya 42,8% dari 2022.