Dipanggil KPK Terkait Gratifikasi, Ini Sosok Alim Markus Bos Maspion

Amelia Yesidora
26 Mei 2023, 16:35
Pemilik Maspion Group Alim Markus (kanan) memberikan keterangan disaksikan mantan Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018 I Ketut Sudikerta (kedua kanan) di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Kamis (10/10/2019).
ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Pemilik Maspion Group Alim Markus (kanan) memberikan keterangan disaksikan mantan Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018 I Ketut Sudikerta (kedua kanan) di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Kamis (10/10/2019).

Setelah lulus SMP, Alim Markus memutuskan membantu usaha ayahnya. Berbagai posisi sudah pernah ia cicipi. Menjadi cleaning service, mengurus administrasi, keuangan, hingga penjualan. 

Maspion, Nama Perusahaan Disulap Jadi Slogan

Nampaknya pengalaman ini yang membuat Alim Markus lancar melanjutkan usaha ayahnya. Pasalnya di usia 20, ayahnya mempercayakan Alim Markus sebagai Presiden UD Logam Jawa sejak 1971. 

Catatan Muhammad Ma’ruf dalam buku 50 Great Business Ideas from Indonesia (2010) menyebut bapak beranak itu mendirikan usaha bernama Jin Feng, seiring dengan naiknya Alim Markus. Arti nama ini adalah puncak emas. 

Perlahan, Jin Feng berubah nama menjadi Maspion di tangan Alim Markus. Adapun Maspion sendiri adalah singkatan dari Mengajak Anda Selalu Percaya Industri Olahan Nasional. Inilah dasar dari slogan yang sering dipakai dalam iklan televisi Maspion.

Di tahun yang sama, Maspion Group membuka lini usaha baru: perabot rumah tangga dari bahan plastik. Kemudian ada juga Indal Aluminium Industry. Perusahaan pemasok ekstrusi aluminium yang berbasis di Surabaya tersebut sudah melantai di Bursa Efek Indonesia sejak Desember 1994 dengan kode emiten INAI.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Agustus 2020 lalu, Alim terpilih menjadi Presiden Direktur INAI. Jabatan ini akan ia emban hingga berakhirnya RUPST yakni pada 2023.

Dari laman INAI diketahui lelaki 72 tahun ini lulus dari Tsing Hua University di Beijing, Cina, pada 2010. Sebelumnya ia mengikuti program eksekutif di National University of Singapore pada 1990. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...