Mengenal Kawasan Rebana, Kawasan Super Ekonomi Baru di Jawa Barat
Adapun tujuan dibentuknya Kawasan Rebana adalah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi wilayah Jawa Barat bagian timur-utara dengan Kawasan Rebana sebagai motornya.
Beragam Proyeksi Pertumbuhan di Kawasan Rebana
Ridwan Kamil menjabarkan pembangunan Kawasan Metropolitan Rebana diproyeksikan dapat mendongkrak perekonomian hingga 7,16% dan menciptakan 4,49 juta lapangan pekerjaan baru. Kawasan ini diproyeksikan pula dapat meningkatkan investasi sebesar 7,77%.
Sampai 2023, ada 81 proyek prioritas di Kawasan Rebana dengan nilai investasi sebesar Rp 234,59 triliun. Proyek-proyek itu ditargetkan akan selesai pada 2030 mendatang.
Selain keberadaan beberapa proyek terkait dengan transportasi untuk mendukung integrasi kawasan, ada 13 kawasan perindustrian atau Kawasan Peruntukan Industri (KPI) yang dirancang untuk mendorong perekonomian Kawasan Rebana. Ke-13 kawasan perindustrian itu mencakup Cipali Subang Barat, Cipali Subang Timur, Cipali Indramayu, Butom, Kertajati, Jatiwangi, Cirebon, Krangkeng, Tukdana, Balongan, Losarang, Patrol dan Patimban.
Adapun perincian luas kawasan untuk KPI adalah sebagai berikut:
1. Cipali Subang Barat: 10.408 hektare
2. Cipali Subang Timur: 4,806 hektare
3. Cipali Indramayu: 2.875 hektare
4. Butom: 4,092 hektare
5. Kertajati: 1.415 hektare
6. Jatiwangi: 972 hektare
7. Cirebon: 1.815 hektare
8. Krangkeng: 3.452 hektare
9. Tukdana: 563 hektare
10. Balongan: 2.122 hektare
11. Losarang: 6.710 hektare
12. Patrol: 4,14 hektare
13. Patimban: 542 hektare