Tarik Simpanan Rp 13 Triliun dari BSI, Ini Ragam Bisnis Muhammadiyah

Image title
6 Juni 2024, 16:12
Muhammadiyah
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/hp.
Ilustrasi, pengunjung melihat-lihat inovasi karya Muhammadiyah pada Muktamar Fair dan International Technologi Expo di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (17/11/2022).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Persyarikatan Muhammadiyah menjadi salah satu trending topic pada Kamis (6/6), baik di media massa maupun media sosial. Penyebabnya, organisasi masyarakat di bidang keagamaan Islam ini memutuskan untuk menarik simpanannya di PT Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Tidak diketahui jumlah dana ormas keagamaan ini yang tersimpan di BSI. Namun, menurut informasi yang beredar, nilai simpanan diperkirakan mencapai Rp 13 triliun.

Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, alasan pihaknya menarik simpanan dari BSI adalah karena penempatan dana di bank syariah tersebut terlalu besar, sehingga perlu disebar ke bank syariah lainnya. Ia menjelaskan, penempatan dana yang terlalu besar, secara bisnis dapat menimbulkan risiko konsentrasi.

"Penumpukan dana yang terlalu besar dikhawatirkan membuat bank syariah lain tidak mampu berkompetisi dengan BSI, dan ini membuat persaingan yang tidak sehat. Kami berkomitmen untuk mendukung perbankan syariah, yang salah satu bentuknya adalah menciptakan persaingan yang sehat," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Rabu (5/6).

Ragam Usaha Milik Muhammadiyah

Besaran simpanan di BSI yang diperkirakan sekitar Rp 13 triliun tentu tidak mengherankan. Mengingat begitu besarnya skala usaha yang dijalankan atau berada di bawah naungan ormas keagamaan yang telah berusia 111 tahun ini.

Muhammadiyah tercatat memiliki beberapa lini usaha bisnis yang masuk dalam "Amal Usaha". Beberapa bentuk usaha yang dijalankan, terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain:

1. Amal Usaha Bidang Pendidikan

Di bidang pendidikan, Muhammadiyah telah dikenal luas oleh masyarakat. Pasalnya, ormas ini pada mulanya memang bergerak di bidang keagamaan dan pendidikan.

Mengutip laman resmi Majelis Dikdasmen, ormas keagamaan ini tercatat mengelola sebanyak 3.334 sekolah. Jumlah ini terdiri dari 1094 SD, 1128 SMP, 558 SMA, dan 554 SMK.

Untuk tingkat perguruan tinggi, Muhammadiyah mengelola sebanyak 172 unit, yang terdiri dari 83 Universitas, 28 Institut, 54 Sekolah Tinggi, 6 Politeknik, dan 1 Akademi.

2. Amal Usaha Bidang Kesehatan

Di bidang kesehatan, Muhammadiyah mengelola 123 rumah sakit di seluruh Indonesia. Terbaru adalah RS UNIMUS, yang berlokasi di Kedungmundu, Semarang, Jawa Tengah.

Selain itu, ormas keagamaan ini juga memiliki lebih dari 300 unit pelayanan kesehatan (pelkes) atau fasilitas kesehatan (faskes).

3. Amal Usaha Muhammadiyah Bidang Ekonomi

Di bidang ekonomi, organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan ini mengelola beberapa lembaga keuangan mikro yang berlandaskan prinsip syariah atau Baitul Tamwil.

Mengutip Suara Muhammadiyah, jumlah Baitul Tamwil yang dikelola ormas keagamaan ini tercatat mencapai 132 jaringan.

Tak hanya lembaga keuangan mikro syariah, Muhammadiyah juga memiliki perseroan yang bernama PT Daya Matahari Utama (DMU). Perusahaan ini bergerak di berbagai bidang usaha, antara lain supplier alat kesehatan dan sekolah, software akademik, produk IT, travel umroh, logistik, makanan, serta media.

Tidak semua bidang usaha ini langsung ditangani oleh DMU, melainkan ada yang dijalankan anak usahanya. Lini travel dan umroh misalnya, dipegang oleh PT Relasi Laksana Wisata. Kemudian, lini usaha logistik dipegang oleh PT Dahlia Mitra Global.

Muhammadiyah juga mengelola hotel bernama SM Tower and Convention, yang berlokasi di Malioboro, Yogyakarta. Hotel ini telah diresmikan dan dibuka untuk umum sejak 25 Juni 2023.

Pembangunan hotel ini memakan waktu 13 bulan, dengan biaya perizinan kurang dari Rp 50 juta dan total biaya pembangunan mencapai Rp 50 miliar, seluruhnya menggunakan dana mandiri organisasi, alias tanpa utang.

Demikianlah ragam usaha yang dijalankan oleh Muhammadiyah, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, serta di bidang ekonomi melalui lembaga keuangan mikro syariah, serta usaha komersial melalui DMU.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...