Perang Browser II, Konflik Sengit dan Berkepanjangan Antar Peramban

Image title
20 September 2022, 07:00
browser, Perang Browser
123rf
Ilustrasi, pencarian segala informasi melalui browser.

Keberadaan browser atau peramban yang umum ditemui saat ini tidak muncul begitu saja. Kemunculan banyaknya peramban yang dapat digunakan pengguna komputer saat ini, terbentuk dari konflik sengit dan berkepanjangan, yang kerap disebut sebagai "Perang Browser".

Sebelumnya, selama periode 1995-2001 persaingan sengit antar peramban sudah terjadi. Peristiwa yang populer disebut Perang Browser I tersebut, utamanya merupakan "konflik" antara Netscape, browser populer pertama dunia, dengan Internet Explorer, browser besutan raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Microsoft.

Perang Browser I memunculkan Internet Explorer sebagai pemenang. Kemenangan yang diraih sedemikian mutlak, hingga Netscape benar-benar hilang, dan Internet Explorer menguasai pangsa pasar penggunaan browser global, yakni sebanyak 96% pada 2002.

Posisi ini bisa diraih, karena Microsoft mengambil strategi bundling Internet Explorer dengan sistem operasi-nya, Windows. Seiring penggunaan Windows yang meningkat, maka Internet Explorer semakin banyak digunakan.

Namun, kemenangan ini tidak berlangsung lama. Microsoft lengah dan terbuai dengan kemenangannya dalam Perang Browser I. Seperti layaknya Perancis yang terlalu nyaman dengan posisinya sebagai pemenang Perang Dunia I, dan akhirnya "hancur" karena serangan Blizkrieg dari Jerman.

Keteledoran Microsoft dan Kemunculan Penantang Baru di Dunia Browser

Dengan matinya Netscape, Internet Explorer menjadi satu-satunya yang browser dominan di dunia. Tetapi selalu ada kerugian dari monopoli. Tanpa persaingan, Microsoft teledor, karena terbukti tidak banyak melakukan pembaruan pada browser-nya. Versi baru hanya hadir dengan beberapa penambahan kecil dan perbaikan pada bug.

Teknologi dunia berkembang pesat, tetapi Internet Explorer hanya menawarkan sedikit kemajuan sejak akhir Perang Browser I.

Di saat yang sama, di antara puing-puing kehancuran Netscape, muncul browser baru yang menjadi penantang serius dalam persaingan pangsa penggunaan browser global. Browser tersebut, bernama Mozilla Firefox, yang resmi diluncurkan pada 2004.

Mozilla Firefox diciptakan oleh beberapa anggota Netscape yang membentuk sebuah komunitas, yakni Mozilla. Anggota komunitas Mozilla mulai membuat penerus spiritual Netscape dengan kode "Phoenix" dan merilis versi beta Firefox pada tahun 2002.

Firefox beta mendapat pujian untuk kecepatan, keamanan, dan karakteristik add-on, yang akan menentukan perbedaannya dari Internet Explorer 6 Microsoft yang saat itu dominan.

Pada 9 November 2004, Mozilla Firefox resmi dirilis, dan menjadi penanda dimulai babak baru perang antar peramban, yakni Perang Browser II.

Microsoft tidak siap akan perubahan ini, dan segera setiap langkahnya untuk mengamankan posisi di pasar pengguna browser, selalu terlambat dibandingkan pesaing-pesaingnya.

Mozilla Firefox, yang muncul dari puing-puing Netscape memiliki senjata yang ampuh, yakni sederet fitur yang tidak dimiliki Internet Explorer. Fitur-fitur yang dimaksud, antara lain seperti bilah pencarian, filter phishing, penjelajahan tab, dukungan yang ditingkatkan untuk standar web, dan dukungan penuh untuk PNG.

Microsoft juga merilis Internet Explorer 7.0 dengan fitur-fitur ini tetapi mereka terlambat. Dalam waktu sembilan bulan sejak peluncurannya, Mozilla Firefox telah diunduh oleh 60 juta pengguna komputer.

Satu browser lain juga sedang dikembangkan ketika Internet Explorer menikmati monopolinya, adalah Opera, yang juga memiliki fitur-fitur di atas. Kemunculan Opera ini juga dilakukan sebelum Microsoft memperkenalkan Internet Explorer 7.0.

Penurunan Internet Explorer sudah dimulai. Tetapi Microsoft tidak berhenti bekerja pada browser mereka dan setelah dua tahun, Internet Explorer 8.0 dirilis.

Browser ini memiliki fitur seperti perlindungan privasi yang ditingkatkan, akselerator, mode kompatibilitas untuk halaman yang dirancang untuk browser lama, dan dukungan yang ditingkatkan untuk berbagai standar web.

Namun, Internet Explorer 8.0 gagal membuat dampak yang besar, karena pangsa penggunaan Mozilla Firefox meningkat dengan kecepatan yang sangat baik.

Pada 2009, berbagai versi Mozilla Firefox dirilis dengan kinerja yang lebih baik, integrasi asli audio dan video, dan banyak lagi fitur privasi. Opera juga membuat dampak yang signifikan pada waktu itu.

Mozilla membuka jalan ke komunitas browser dengan meluncurkan browser mereka sendiri. Ini memiliki dampak yang signifikan dan membuat perusahaan lain menyadari bahwa memang ada pasar untuk browser. Kemudian, Google juga terlibat dalam Perang Browser II, dengan tujuan untuk mendominasi.

Perlahan namun pasti, pangsa Internet Explorer kian terkikis, dikalahkan oleh Google Chrome, dan dikuntit dengan ketat oleh Mozilla Firefox.

Google dan Apple Masuk, Konflik Semakin Sengit

Google memang memonopoli pangsa penggunaan mesin pencari atau search engine, namun perusahaan ini melihat peluang bahwa pasar browser tidak mustahil untuk dikuasai. Perang sudah dimulai dan Google sudah merencanakan deklarasi perang.

Seperti Mozilla, Google juga memiliki proyek pengembangan browser, dengan kode "Chromium". Pada 2008, mereka meluncurkan browser bernama Google Chrome dengan mesin javascript baru yang luar biasa, V8.

Pangsa penggunaan Google Chrome kemudian meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan, tetapi Mozilla Firefox masih menduduki puncak grafik penggunaan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...