Twitter, Media Sosial yang Semakin Terbatas Sejak Elon Musk Hadir

Dzulfiqar Fathur Rahman
3 Juli 2023, 16:41
Ilustrasi Twitter
Unsplash
Ilustrasi Twitter

Pada 22 Maret 2006, Dorsey menulis twit pertama yang kemudian menjadi legendaris, yaitu “just setting up my twttr” atau “hanya menyiapkan Twitter saya.”

Di awal peluncurannya, penggunaan prototipe Twitter terbatas di lingkungan internal Odeo. Dorsey dan insinyur asal Jerman Florian Weber lalu mengembangkan prototipe media sosial burung biru itu.

Perjalanan Twitter memasuki babak baru pada 2007. Platform mikroblog itu memisahkan diri dari Odeo dan berdiri sebagai perusahaan sendiri. Pada tahun yang sama, popularitasnya melonjak setelah digunakan untuk menggaungkan South by Southwest Interactive (SXSWi), sebuah festival tahunan terkait film, media interaktif, dan musik.

Pada Juli 2007, Twitter memperoleh pendanaan hingga US$ 100 ribu dalam putaran seri A yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura AS Union Square Ventures.

Menjadi Perusahaan Publik, Lalu Kembali Menjadi Privat

Twitter melantai ke bursa New York atau NYSE pada November 2013.  Pada 2016, rumor akuisisi Twitter mulai mengemuka di tengah ketegangan dalam percakapan terkait pemilihan presiden AS. Sejumlah raksasa teknologi muncul sebagai pembeli potensial, termasuk Alphabet, Microsoft, dan Salesforce.

Namun, akuisisi baru terjadi ketika direktur utama pabrikan mobil listrik Tesla Musk membeli Twitter hingga US$ 44 miliar. Ini berarti direktur utama perusahaan pesawat SpaceX itu memborong saham Twitter di US$ 54,2 per lembar. Ini lebih tinggi 0,93% dari harga terakhir yang terlihat di bursa.

Menurut CNBC, total kekayaan dari petinggi Twitter Dorsey, Williams, dan Dick Costolo mencapai kira-kira US$ 4 miliar.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Editor: Dini Pramita
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...