West Natuna Gunakan Fasilitas Medco Demi Percepat Produksi Blok Duyung
SKK Migas akhirnya menyetujui rencana pengembangan atau plan of development (POD) Blok Duyung. Untuk mengembangkan blok migas itu, West Natuna Exploration Ltd selaku operator bakal menggunakan fasilitas milik Medco E&P Natuna.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menjelaskan penggunaan fasilitas tersebut bertujuan untuk mempercepat produksi Blok Duyung. Apalagi, gas dari blok tersebut bakal disalurkan melalui pipa West Natuna Transportation System (WNTS).
"Rencana pakai fasilitas produksi Medco Natuna, dialirkan melalui pipeline WNTS ke Singapura," kata Julius kepada Katadata.co.id, Rabu (27/5).
(Baca: Antisipasi Defisit, SKK Migas Andalkan 3 Proyek Gas)
(Baca: Eksplorasi Migas Minim, Indonesia Terancam Defisit Gas 2023)
Lebih lanjut Julius menyebut pembeli gas dari Blok Duyung berasal dari Sembawang Singapura. Namun dirinya belum mengetahui persis jumlah alokasi gas yang akan dipasok ke Negeri Singa.
"Kalau tidak salah akan membangun fasilitas produksi dengan kapasitas sekitar 100 MMSCFD," kata dia.
Berdasarkan catatan Katadata.co.id, blok tersebut diproyeksi menghasilkan gas sebesar 44 MMSCFD dengan masa ekonomis produksi hingga 2031. Targetnya proyek Duyung bakal memasuki masa konstruksi pada 2021 dan beroperasi pada 2022.
Blok Duyung berada di lepas pantai Cekungan Natuna Barat. Luas wilayah kerja saat ini adalah 926,94 km2. Pada tahun lalu, Skema kontrak Blok Duyung resmi berubah dari cost recovery menjadi gross split.
(Baca: Permintaan Gas Anjlok, Pengembangan Blok Sakakemang Terhambat)