Harga Saham Unggulan Terus Anjlok, IHSG Ditutup Turun 3,2%
Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan Rabu (8/4) ditutup anjlok 3,18% menyentuh level 4.626,69. Sebab, nilai beberapa saham unggulan jatuh hingga indeks LQ45 juga turun 4,39%.
Total ada 335 saham yang ditutup turun, dengan hanya 81 saham yang bergerak menguat. Tercatat 6,92 miliar unit saham diperdagangkan pada hari ini dengan nilai Rp 6,13 triliun.
Adapun saham yang turun di antaranya PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang jatuh 6,98% menjadi Rp 2.000 per saham. Lalu, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 6,98% ke level Rp 4.930 per saham.
Saham lainnya berasal dari bank-bank milik pemerintah yang kompak jatuh menyentuh batas auto rejection bawah. Seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun hingga 6,96% menjadi Rp 4.010 per saham.
(Baca: Modal Asing Kabur Rp 15 T dari Bursa, Saham-saham Berikut Jadi Korban)
Lalu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang anjlok hingga 6,93% menjadi Rp 2.820 per saham. Tidak hanya itu, saham bank BUMN lain yang tercatat turun yaitu PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) sebesar 6,93% menjadi di Rp 940 per saham. Selanjutnya, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun sebesar 6,93% menjadi Rp 4.770 per saham.
Tercatat juga aksi jual investor asing di pasar reguler dengan nilai bersih mencapai Rp 370,52 miliar. Saham bank BUMN kembali menjadi sasaran.
BBRI dilepas asing dengan nilai bersih Rp 241,65 miliar. Begitu pula BMRI yang dijual asing dengan nilai bersih Rp 31,1 miliar.
Penurunan IHSG ini sejalan dengan beberapa bursa utama di Asia lainnya. Hang Seng turun 1,17%, Shanghai Composite 0,19, dan Strait Times 1,54%. Namun, Nikkei 225 naik 2,13%.
Bursa di kawasan Eropa juga dibuka melemah seperti bursa Inggris FTSE 100 turun 1,74% dan bursa saham Jerman Xetra Dax juga turun 1,04%.
(Baca: Harga Saham-saham Unggulan Rontok, IHSG Sesi Satu Anjlok 3,16%)
