IHSG Diramal Masih Turun, Beberapa Analis Tak Rekomendasi Beli Saham
IHSG pada perdagangan Rabu (18/3) diprediksi kembali melemah, setelah kemarin ditutup terjun 4,99% di level 4.456.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi secara teknikal, tren pelemahan IHSG masih cukup kuat. Area support indeks hari ini berada di rentang level 4.371 hingga 4.286. Sementara, level resistance pada level 4.784 hingga 4.620.
Pergerakan indeks masih akan dipengaruhi tingginya ketidakpastian dari perekonomian global akibat dampak dari virus corona terutama semakin tingginya kasus dari dalam negeri. "Dari global, kekhawatiran akan resesi masih akan membayangi pergerakan," katanya,
Saat ini, Artha Sekuritas tidak memberikan rekomendasi beli dikarenakan kondisi pasar saham yang masih sangat bergeolakl dan masih ada potensi melanjutkan pelemahan.
(Baca: Tiga BUMN Tambang Mulai Buyback Saham Secara Bertahap)
Senada, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG hari ini bergerak melemah berdasarkan analisisnya secara teknikal. Rentang laju support dan resistance akan berada pada rentang 4.361-4.502.
Salah satu sentimen yang mempengaruhi gerak indeks hari ini yaitu Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memperingatkan kemungkinan resesi ekonomi Resesi diperkirakan akan terjadi karena pandemi virus corona yang berpotensi meluas hingga musim panas nanti.
"Hal tersebut menyita perhatian dan kekhawatiran investor sehingga memilih untuk risk off," kata Lanjar dalam risetnya.
(Baca: Panik Pandemi, Bursa Saham Rontok)
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga memperkirakan indeks bergerak turun berdasarkan analisisnya. "Mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju area support," katanya.
Area support pada gerak IHSG hari ini diperkirakan ada di rentang level 4.408 hingga 4.330. Sementara itu, area resistance memiliki rentang pada level 4.611 hingga 4.640.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BBRI, PT Bumi Serpong Damai atau BSDE, PT Erajaya Swasembada Tbk atau ERAA, PT Indofood Sukses Makmur atau INDF, PT Mayora Indah atau MYOR, dan PT Wijaya Karya Beton atau WTON.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat pada perdagangan Selasa (18/3) ditutup melesat setelah rontok pada hari sebelumnya. S&P 500 naik 6%, Dow Jones 5,3%, dan Nasdaq 6,23%.