Bisnis Makin Jeblok, Pendapatan First Media Anjlok 82%

Image title
30 Oktober 2019, 15:11
Beberapa pelanggan melakukan proses refund di gerai Bolt, Puri Kembangan, Jakarta, Selasa (1/1).
Katadata/Desy Setyowati
Gerai First Media dan Bolt. Pendapatan jasa langganan internet dan komunikasi data First Media turun paling dalam mencapai 95,5% dari Rp 572 miliar menjadi Rp 2,8 miliar.

Sementara itu, kinerja bottom line atau laba/rugi bersih mengalami perbaikan. Pada Januari-September 2019, rugi bersih First Media turun 99% dari Rp 2,57 triliun menjadi Rp 25,21 miliar. 

(Baca: Bolt dan First Media Kembalikan Rp 10,4 Miliar Dana Pelanggan)

Kendati bisnis anjlok, aset perseroan hingga September 2019 naik dari Rp 6,97 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 7,21 triliun. Sementara itu, kewajiban atau liabilitas perusahaan naik dari Rp 5,67 triliun menjadi Rp 5,97 triliun. 

Pada awal tahun ini, First Media telah mengembalikan dana pelanggan setelah Kominfo mencabut izin perusahaan menggunakan pita frekunesi radio 2,3 GHz pada 28 Desember 2018 . Hal tersebut juga dilakukan oleh entitas Grup Lippo yakni PT Internux (Bolt).

Bolt dan First media membuka gerai untuk pengembalian dana (refund) pelanggan sejak 31 Desember 2018 hingga 31 Januari 2019 lalu. Dalam rentang waktu tersebut, keduanya sudah mengembalikan dana senilai Rp 10,4 miliar kepada 11.766 pelanggan.

 Pencabutan izin dilakukan lantaran kedua entitas Grup Lippo ini menunggak pembayaran Biaya Hak Penggunaan Frekuensi (BHP) pada 2016 dan 2017. Firts Media menunggak Rp 364,84 miliar, sedangkan Bolt Rp 343,58 miliar.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...