Demonstrasi di Bawaslu Mereda, IHSG Diprediksi Menguat

Happy Fajrian
23 Mei 2019, 11:52
ihsg, bawaslu, perang dagang
Arief Kamaludin|KATADATA
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 4,4 poin atau 0,07% ke posisi 5.944,03 pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (23/5) pagi.

Ketegangan antara AS dan Tiongkok kembali meningkat setelah pemerintah AS mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi dagang kepada perusahaan teknologi asal Tiongkok lainnya, Hikvision, yang juga dituding sebagai mata-mata pemerintah Tiongkok melalui produk teknologinya.

Sebelumnya, pemerintah AS telah menjatuhkan sanksi terhadap Huawei Technologies Co.Ltd. yang juga dituding sebagai mata-mata pemerintah Tiongkok melalui penggunaan teknologi 5G miliknya. Huawei pun dilarang untuk melakukan hubungan bisnis dengan perusahaan AS.

Hingga berita ini ditulis, pada pukul 10.30 IHSG memperkuat laju kenaikannya hingga kembali menembus level 6.000, tepatnya pada 6.025,41 atau naik 1,44%. Total transaksi saham sementara ini telah mencapai Rp 3,1 triliun dari 5,21 miliar saham yang diperjualbelikan investor.

(Baca: Sri Mulyani Harap Rusuh Aksi 22 Mei Tak Lama karena Ancam Perekonomian)

Sebanyak 262 saham bergerak di zona hijau, 105 saham ada di zona merah, dan 100 saham lainnya bergerak mendatar. Namun di tengah IHSG yang menghijau ini, investor asing masih terus melego asetnya di pasar saham nasional. Investor asing tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 149,31 miliar.

Pagi ini IHSG melaju sendirian di zona hijau lantaran bursa saham utama di Asia pagi ini kompak bergerak di zona merah. Indeks Strait Times terkoreksi 0,43%, Shanghai turun 0,84%, Hang Seng anjlok 1,37%, Nikkei turun 0,82%, Kospi turun 0,21%, PSEi turun 0,5%, dan KLCI turun tipis 0,08%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...