Sehari Jelang Pemilu 2019, IHSG Bergerak di Zona Hijau
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Selasa (16/2), sehari sebelum Pemilu 2019. IHSG menguat bersama mayoritas bursa saham Asia lainnya. Namun, menurut analis, secara teknikal ada risiko pelemahan.
IHSG dibuka pada level 6.440 menguat 0,08% dibandingkan penutupan sehari sebelumnya. Hingga saat berita ini ditulis, IHSG terus bergerak di zona hijau, yaitu pada rentang 6.439-6.449. Meski begitu, berdasarkan data RTI, investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp 140,16 miliar di keseluruhan pasar.
Sebanyak tujuh dari 10 indeks sektoral tercatat menguat. Penguatan terbesar terjadi pada indeks sektor industri dasar yaitu 0,65%, dan diikuti sektor properti 0,34%. Di sisi lain, indeks sektor keuangan, pertanian, dan pertambangan melemah.
(Baca: Pekan Pemilu, Analis Lihat Potensi IHSG Menguat Siapapun Presiden RI)
Penguatan IHSG sejalan dengan mayoritas bursa saham utama Asia. Nikkei 225 di Jepang naik 0,18%, meskipun Topix turun 0,09%. Begitu juga dengan Hang Seng di Hong Kong dan CSI 300 di Tiongkok yang naik masing-masing 0,25% dan 0,41%. Bursa saham di negara berkembang Asia juga menguat tercermin dari MSCI Asia Pacific yang naik 0,39%.
PT Capri Nusa Satu Properti Tbk. (CPRI) menjadi emiten dengan penguatan saham paling tinggi hingga 15 menit awal perdagangan, di mana sahamnya menguat 28% menjadi Rp 256 per saham. Sementara, PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) menjadi top losers dengan saham terkoreksi 5,92% menjadi berada di level Rp 159 per saham.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, Pemilu 2019 ditambah perdagangan yang pendek pada pekan ini seiring libur Jumat Agung, membuat pola gerak IHSG berpotensi tetap berada dalam rentang konsolidasi wajar. Namun, ia melihat IHSG masih berpeluang menguat.
"Potensi penguatan masih terlihat cukup besar di tengah kepastian yang akan terbentuk, hari ini IHSG berpotensi menguat," kata William melalui risetnya yang dikutip Selasa (16/4). Ia memprediksi, IHSG bakal bergerak di rentang 6.389-6.556.
(Baca: Katadata Sentiment Index: IHSG April 2019 Bearish karena Faktor Global)
Berbeda pendapat, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi melihat IHSG hari ini cenderung tertekan secara teknikal, dengan level support 6.390 dan resistance 6.442. Dia menilai, sentimen yang mempengaruhi laju IHSG hari ini adalah terkait Pemilu 2019.
Selain itu, sentimen terkait rilis laporan keuangan emiten Eropa, serta data ekonomi Tiongkok. Pada Rabu (17/4), Tiongkok bakal merilis data produk domestik bruto (PDB), produksi industri, dan penjualan ritel.
