Aura Damai AS-Tiongkok, IHSG dan Bursa Asia Dibuka Meningkat

Happy Fajrian
1 Februari 2019, 10:31
BEI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bursa Efek Indonesia mengadakan konferensi pers mengenai Pengumuman Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan (27/12). Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan dirinya optimis dengan pergantian tahun ini, meski tahun depan memasuki tahun politik. Justru tantangan terbesar datang dari faktor eksternal yang tak bisa dihindari.

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di hari terakhir pekan kelima dibuka dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,31% ke level 6.553,54. Hingga pukul 9.30, IHSG semakin memperlebar kenaikkannya ke posisi 6.571,62 atau naik 0,59%.

Tidak hanya IHSG yang berkinerja positif hari ini. Mayoritas bursa saham di Asia juga turut menghijau. Hingga berita ini ditulis, indeks PSEi naik paling kencang sebesar 1,30%, diikuti Shanghai yang naik 0,53%, KOSPI naik 0,21%, dan Nikkei naik 0,11%. Sementara itu Strait Times dan Hang Seng terkoreksi tipis 0,01%, dan KLCI koreksi 0,03%.

Kemarin, Kamis (31/1) merupakan hari terakhir negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang berlangsung sejak Rabu (30/1). Proses perundingan tersebut berjalan lancar sehingga mengangkat kinerja IHSG dan bursa saham Asia lainnya yang berakhir lebih tinggi.

Presiden AS Donald Trump, dikutip dari Reuters kemarin mengatakan bahwa dia akan segera menemui Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk menutup kesepakatan dagang yang menurut laporan telah tercapai.

(Baca: Efek Bunga Acuan The Fed dan Aura Damai AS-Tiongkok, IHSG Naik 1,06%)

Trump mengatakan bahwa dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini akan mencapai kesepakatan dagang terbesar yang pernah dibuat. Kendati demikian masih ada sedikit kekhawatiran setelah pihak Gedung Putih menyatakan bahwa tenggat waktu 1 Maret terlalu sempit untuk mencapai kesepakatan tersebut.

"Sebagian besar analis sangat meragukan kesepakatan dagang akan bisa tercapai selama rentang waktu yang sempit ini, karena negosiasi dilakukan oleh politisi bukannya oleh pejabat di bidang perdagangan," kata ekonom dari Commonwealth Bank of Australia seperti dikutip dari Reuters.

Namun, optimisme tetap ada karena kedua belah pihak menawarkan insentif yang sangat menarik untuk mendorong agar kesepakatan dapat tercapai. Bahkan kedua belah pihak juga telah merencanakan perundingan lanjutan yang akan diadakan pada pertengahan bulan ini.

Pada hari terakhir negosiasi, pihak Tiongkok yang diwakilkan oleh ekonom senior kepercayaan Xi Jinping, Liu He menyampaikan bahwa Tiongkok akan meningkatkan impor komoditas pertanian, energi, dan lainnya, serta melindungi hak kekayaan intelektual perusahaan asal AS di Tiongkok.

Sementara ini transaksi saham di BEI tercatat mencapai Rp 2,77 triliun
dari 4,43 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 155.315 kali.Sebanyak 205 saham menghijau, 139 saham turun, dan 138 saham bergerak mendatar. Investor asing melakukan pembelian bersih saham Rp 272,44 miliar di pasar reguler.

(Baca: BEI Pantau Operasional dan Nasib Karyawan Pasca Merger Danamon dan BNP)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...