IHSG Anjlok Nyaris 1% Menjelang Rilis Bunga Acuan BI
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 0,93% ke level 6.254 pada perdagangan Kamis (22/3), menjelang pengumuman suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate. Indeks sempat bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan sesi pagi, namun tiba-tiba turun ke zona merah pada sesi siang.
Sebanyak delapan dari 10 indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor finansial 1,79%, disusul sektor industri dasar 1,46%, dan properti 1,15%. Sementara itu, dua sektor yang menguat yaitu aneka industri 0,45% dan perdagangan 0,07%.
Mengacu pada data RTI, investor asing masih membukukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 760,74 miliar, sedangkan di keseluruhan pasar mencatatkan pembelian bersih Rp 133,18 miliar. Dengan perkembangan tersebut, sepanjang tahun ini, investor asing telah membukukan penjualan bersih Rp 19,54 triliun di keseluruhan pasar.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pelemahan IHSG lantaran investor saham tengah melakukan konsolidasi. Adapun pelaku pasar mensinyalir BI masih akan mempertahankan bunga acuan di level 4,25%, meski bank sentral Amerika Serikat (AS) telah mengerek bunga dananya ke kisaran 1,5-1,75%. (Baca juga: Ekonom Prediksi BI Bakal Tahan Sementara Bunga Acuan 4,25%)
“Dalam negeri lebih ke konsolidasi saja tidak ada berita signifikan. Namun kan pengaruh pelemahan rupiah juga memberikan efek,” kata dia kepada Katadata.co.id, Kamis (22/3).
Ke depan, ia melihat prospek IHSG masih bagus, mengingat fundamental perekonomian masih cukup kuat. Apalagi, menurut dia, pemerintah cukup sigap dalam mengantisipasi gejolak perekonomian. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah semakin stabil seiring intervensi Bank Indonesia (BI) dan arus masuk investasi asing ke Surat Berharga Negara (SBN).
Pelemahan indeks juga dialami mayoritas indeks di bursa Asia. Saat berita ini ditulis, indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,09%, CSI 300 di Tiongkok turun 1%, demikian juga dengan indeks di negara-negara berkembang yang tercermin dari MSCI AC Asia Pacific yang turun 0,12%.
Di sisi lain, Nikkei 225 dan Topix di Jepang naik masing-masing 0,99% dan 0,65%. (Baca juga: Bunga The Fed Naik Jadi 1,75%, Masih Terbuka Potensi Naik 3 Kali Lagi)