Mengorek Peluang Tempat Nongkrong

Image title
Oleh
5 Juni 2014, 17:35
KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin

Jumlah itu meningkat pada 2012 menjadi Rp 507,5 miliar (50,3 persen). Pada 2013, 7Eleven berkontribusi Rp 778,1 miliar atau 61 persen dari total pendapatan perseroan Rp 1,27 triliun.

Tahun ini, emiten berkode MDRN itu diperkirakan mencetak pendapatan sebesar Rp 1,65 triliun atau naik sekitar 29 persen dari tahun lalu. Selama kuartal I-2014, perseroan sudah membukukan penjualan sebesar Rp 339,9 miliar, lebih tinggi dibandingkan periode sama 2013 senilai Rp 293,7 miliar.

Menurut Reza Priyambada, analis PT Trust Securities, peluang mencetak keuntungan dari gaya hidup orang-orang yang suka nongkrong ini memang masih terbuka. Namun akan kurang efektif karena jika volume pembeliannyanya tidak besar.

?Yang juga perlu diperhatikan adalah biaya operasional perseroan, karena sebagai tempat nongkrong perlu menyediakan kenyamanan. Ini kan belum tentu signifikan terhadap peningkatan volume penjualan,? katanya saat dihubungi Katadata, Kamis (5/6).

Reza mengatakan, pada perusahaan retail yang dikejar adalah perputaran dari produk yang dijual. Jika semakin cepat, maka akan semakin menguntungkan.

Pada perdagangan Kamis, saham Modern Internasional ditutup menguat 1,47 persen di level Rp 690 per saham. 

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...