Modal Bermasalah, Bank Banten bakal Dimerger dengan BJB
"Masyarakat kami harapkan tetap tenang. Kami tarik dana untuk pengamanan sosial bukan ditarik karena ketakutan atau kepanikan," ujar Wahidin dikuti dari Antara.
Wahidin mengakui terdapat persoalan permodalan pada Bank Banten. Oleh karena itu, pihaknya bakal memerger BPD tersebut ke Bank Banten.
(Baca: Pemerintah Tanggung Bunga Kredit Kecil, Berapa Debitur yang Terdampak?)
Bank Banten pada tahun lalu tercatat merugi Rp 137,55 miliar. Kerugian tersebut, membengkak dibandingkan dengan rugi bersih tahun sebelumnya senilai Rp 100,13 miliar.
Turunnya laba bersih Bank Banten, salah satu sebabnya adalah turunnya pendapatan bunga bersih sepanjang tahun lalu. Tercatat tahun lalu Bank Banten mengangtongi pendapatan bunga bersih senilai Rp 79,85 miliar, sedangkan tahun sebelumnya Rp 135,57 miliar.
Akibat terus merugi, modal bank Banten pun tergerus dari Rp 370 miliar pada 2018 menjadi Rp 173 miliar.
Rasio kecukupan modal bank berkode saham BEKS ini pada akhir tahun lalu juga hanya mencapai 9,01% atau berada di bawah rasio sesuai profil risiko berdasarkan aturan OJK sebesar 10%.
Sementara, Bank BJB sepanjang tahun lalu mengantongi laba bersih Rp 1,6 triliun, meski hanya tumbuh tipis 0,8% dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya. BJB juga mencatatkan kredit tumbuh 8,68% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 81,89 miliar dan mampu memperbaiki rasio kredit seret alias NPL menjadi 1,58%.