IHSG Turun 0,05%, Investor Asing Jual Saham hingga Rp 600,5 Miliar

Happy Fajrian
29 Juni 2020, 17:28
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020). IHSG ditutup melemah 2,7 poin atau 0,06 persen di level 4.545,95.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
IHSG awal pekan, Senin (29/6) turun tipis 0,05% ke level 4.901,82. Koreksi IHSG dibarengi keluarnya dana asing dari pasar saham senilai Rp 600,48 miliar.

Indeks harga saham gabungan atau IHSG menutup perdagangan awal pekan dengan koreksi tipis sebesar 0,05% ke level 4.901,82. Koreksi IHSG terseret kinerja bursa saham Asia yang berjatuhan, yang dibarengi dengan keluarnya modal asing dari pasar saham domestik hingga Rp 600 miliar.

Seluruh bursa saham di kawasan Asia hari ini terkoreksi cukup dalam. Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup anjlok 2,3% memimpin koreksi bursa Asia. Kemudian indeks Kospi Korea Selatan menyusul dengan koreksi 1,93%, lalu Straits Times Singapura merosot 1,17%, Hang Seng  Hong kong turun 1,01%, dan Shanghai Tiongkok 0,61%.

“Pelemahan IHSG hari ini lebih karena faktor eksternal, yaitu kekhawatiran investor terhadap kemungkinan terganggunya proses pemulihan ekonomi global dengan kembali melonjaknya kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat (AS),” kata analis Indo Premier Sekuritas, Mino, di Jakarta, sore ini.

Kekhawatiran investor semakin dalam dengan jumlah total kasus Covid-19 di seluruh dunia yang telah menembus angka 10 juta jiwa dengan lebih dari 500 ribu orang meninggal. Namun menurut Universitas John Hopkins, AS, jumlah tersebut bisa lebih besar jika mempertimbangkan kendala dalam pengetesan dan kasus Covid-19 yang tanpa disertai gejala.

(Baca: Transaksi Saham Sesi I Hanya Rp 2,7 Triliun, IHSG turun 0,83%)

Namun di saat yang bersamaan, data-data ekonomi global menunjukkan pemulihan walau masih relatif rapuh. Investor pun merespon semua sentimen ini dengan berhati-hati dan menghindari instrumen berisiko yang dapat terlihat dari masih turunnya pasar saham global.

Adapun koreksi indeks dalam negeri didorong oleh enam indeks sektoral yang terkoreksi, dengan  sektor aneka industri dasar turun paling dalam yaitu 1,82%, diikuti sektor pertanian dan sektor properti masing-masing turun 1,81% dan 1,04%.

Sedangkan empat sektor lainnya naik dipimpin sektor keuangan yang naik paling tinggi 0,37%, diikuti sektor perdagangan dan sektor konsumer masing-masing 0,32% dan 0,17%.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 515.269 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,85 miliar lembar saham senilai Rp 5,33 triliun. Sebanyak 155 saham naik, 252 saham menurun, dan 151 saham tidak bergerak nilainya.

(Baca: Masalah Pembatasan Penarikan Dana Usai, Saham Bank Bukopin Lompat 7,1%)

Saham-saham yang paling banyak dijual investor asing hari ini di antaranya Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 124,6 miliar, Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 114,7 miliar, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 68,2 miliar, serta Astra International Tbk (ASII) Rp 58 miliar.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...