BEI Pantau Puluhan Saham yang Terancam Didepak dari Bursa

Image title
10 Juli 2020, 16:27
BEI, saham, delisting saham, saham yang disuspensi, bursa efek, pasar modal
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Ilustrasi. Bursa Efek Indonesia mengumumkan sejumlah saham yang berpotensi di-delisting lantaran sudah dibekukan selama hampir atau bahkan lebih dari 24 bulan.

Keenam, saham PT Bakrie Telecom Tbk yang pada 27 Mei 2021 akan genap 24 bulan disuspensi.  BTEL terakhir diperdagangka pada harga Rp 50 per saham.

Ketujuh, saham PT Sugih Energy Tbk yang pada 1 Juli 2021 disuspensi selama 24 bulan. Saham SUGI terakhir diperdagangkan pada harga Rp 50 per saham. Kedelapan, saham PT AirAsia Indonesia Tbk  yang bakal genap 24 bulan disuspensi pada 5 Agustus 2021. Harga saham maskapai berkode CMPP ini terakhir diperdagangkan pada harga Rp 184 per saham.

Berikut daftar lengkap saham yang berpotensi delisting berdasarkan data Bursa Efek Indonesia:

NoNama Perusahaan TercatatKodeDisuspensi 24 Bulan padaHarga Terakhir (Per Saham)
1PT Evergreen Invesco TbkGREN19-Jun-19Rp328
2PT Golden Energy Mines TbkGEMS30-Jan-20Rp2,550
3PT Cakra Mineral TbkCKRA4-Jun-20Rp76
4PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAISA5-Jul-20Rp168
5PT Polaris Investama TbkPLAS28-Dec-20Rp50
6PT Golden Plantation TbkGOLL30-Jan-21Rp50
7PT Mitra Investindo TbkMITI11-Mar-21Rp51
8PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia TbkKBRI23-Apr-21Rp50
9PT Eureka Prima Jakarta TbkLCGP2-May-21Rp114
10PT Triwira Insanlestari TbkTRIL2-May-21Rp50
11PT Jakarta Kyoei Steel Works TbkJKSW2-May-21Rp60
12PT Bakrie Telecom TbkBTEL27-May-21Rp50
13PT Panasia Indo Resources TbkHDTX29-May-21Rp120
14PT Nipress TbkNIPS1-Jul-21Rp282
15PT Sugih Energy TbkSUGI1-Jul-21Rp50
16PT Trikomsel Oke Tbk TRIO17-Jul-21Rp426
17PT AirAsia Indonesia Tbk CMPP5-Aug-21Rp184
18PT Akbar Indo Makmur Stimec TbkAIMS29-Oct-21Rp180
19PT Armidian Karyatama TbkARMY2-Dec-21Rp50
20PT First Indo American Leasing TbkFINN9-Dec-21Rp50
21PT Magna Investama Mandiri TbkMGNA8-Jan-22Rp50
     
Sumber: Surat BEI Soal Potensi Delisting yang Diolah oleh Katadata.co.id  

Nyoman mengatakan bahwa pihaknya senantiasa mengupayakan pembinaan, termasuk berdiskusi dengan manajemen maupun pemegang saham pengendali. Diskusi dilakukan terutama terkait rencana strategis untuk mempertahankan sustainability organisasi.

"Pembinaan dan komunikasi tersebut senantiasa dilakukan oleh Bursa sejak awal permasalahan going concern yang dihadapi oleh perusahaan tercatat," katanya.

(Baca: Cetak Rugi dan Utang Bertumpuk, Bisnis AirAsia Terancam)

Ada beberapa alasan Bursa melakukan suspensi perdagangan pada suatu saham, seperti naik atau turunnya harga yang signifikan, terkait dengan going concern suatu perusahaan, atau belum melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai perusahaan tercatat.

Saham TPS Food misalnya,  dibekukan karena gagal membayar bunga atas obligasi dan Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013. Pembekuan tersebut terus diperpanjang oleh BEI karena TPS Food belum menyampaikan laporan keuangan sejak 2018 dan belum membayarkan denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan tersebut.

Saham lainnya, seperti AirAsia yang dibekukan terkait dengan pelanggaran ketentuan jumlah saham pemegang saham bukan pengendali dan bukan pemegang saham utama atau saham publik paling sedikit 50 juta saham atau 7,5% dari jumlah saham dalam modal disetor.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...