Harga Saham Emiten Tambang Terdongkrak, IHSG Naik 0,68% ke 5.145
Indeks harga saham gabungan pada perdagangan Kamis (23/7) ditutup naik 0,68% ke level Rp 5.145. Kenaikan IHSG antara lain ditopang oleh laju harga saham emiten-emiten di sektor pertambangan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham-saham di sektor tambang naik paling tinggi mencapai 1,17%. Penopangnya, antara lain, PT Pelat Timah Nusantara Tbk yang mengalami lonjakan harga saham mencapai 19,23%. Harga saham emiten berkode saham NIKL ini kini berada di level Rp 930.
Kemudian PT Indika Energy Tbk atau INDY dengan kenaikan harga saham mencapai 10,53% menjadi Rp 1.050. Lalu harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk atau MDKA naik 4,91% menjadi Rp 1.710 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk 1,94% menjadi Rp 7.900.
BUMN tambang yakni PT Aneka Tambang Tbk dan PT Bukit Asam Tbk juga mengalami kenaikan harga saham. ANTM naik 0,73% menjadi 690, sedangkan PTBA melaju 1,44% menjadi Rp 2.110.
Kenaikan juga terjadi pada saham-saham di sektor konsumer. Harga saham PT Mayora Indah Tbk atau MYOR naik 2,25% ke level Rp 2.270 per saham, PT Indofood Sukses Makmur atau INDF naik 0,75% ke Rp 6,725, dan PT Unilever Indonesia Tbk atau UNVR naik 0,62% ke Rp 8.050.
Total saham yang diperdagangkan pada hari ini sebanyak 11,9 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,2 triliun dan frekuensi transaksi mencapai 772.358 kali. Terdapat 229 saham yang ditutup menguat, sedangkan 183 saham turun, dan 171 saham tak bergerak.
Meski begitu, modal asing di pasar saham dalam negeri tercatat mengalir keluar. Asing mencatatkan jual bersih diseluruh pasar senilai Rp 164,0 miliar.
Penguatan indeks dalam negeri hari ini sejalan dengan dengan laju bursa-bursa unggulan di kawasan Asia yang juga ikut menghijau. Hang Seng di Hong Kong naik 0,82% dan Strait Times Singapura menanjak 0,69%. Namun Nikkei 225 di Jepang, sedangkan Shanghai Composite di Tiongkok turun 0,24%.
Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada, mengatakan penguatan IHSG hari ini dipengaruhi oleh sektor global. Pernyataan Pemerintah Amerika Serikat yang siap bekerjasama dengan Tiongkok dalam persiapan penyedian vaksin disinyalir menjadi faktor utama. Terlebih sentimen ini juga membuat Dow Jones Index Future di Amerika Serikat tadi malem yang juga ikut menguat.
“Sentimen dalam negeri masih sama, yakni uji coba vaksin yang kian memuaskan,” katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (23/7).
Senada, Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan sentimen global membuat laju indeks mengijau hari ini. Menurutnya, pasar mengapresiasi tingkat kepercayaan konsumsi yang semakin membaik.
Sementara dari sisi domestik, kata Nafan, penguatan IHSG masih dipengaruhi uji coba vaksin untuk pengobatan Covid-19 semakin positif. “Kalo dalam negeri faktornya masih sama seperti kemarin, yakni kemajuan penilitian vaksin,” katanya.
Berbagai pihak tengah berlomba-lomba untuk menemukan obat dan vaksin guna mengendalikan wabah Covid-19. Data terakhir pada Jumat (10/7) lalu, setidaknya ribuan obat dan vaksin dalam status uji klinis.