Usai Pecah Harga, Saham Garudafood Masih Berada di Bawah Harga Baru
Harga saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) naik 1,03% atau 4 poin ke level Rp 394 pada sesi I perdagangan, Senin (12/7). Kenaikan saham terjadi setelah harga sempat turun usai pemecahan nilai nominal (stock split) saham pada Jumat (9/7) lalu.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, harga saham sempat ditutup turun 2,99% atau 12 poin ke level Rp 390, dari harga baru setelah stock split, yakni Rp 402.
Dikutip dari keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Garudafood telah melakukan stock split saham dengan rasio 1:5.
Pada 8 juli 2021, harga saham GOOD saat akhir cum di pasar reguler tercatat masih dengan nilai nominal lama Rp 100 per saham dan harga saham Rp 2.010.
Dengan rasio stock split yang sudah ditentukan, nilai nominal saham berubah menjadi Rp 20 per saham dan harga teoritis ditetapkan Rp 402 pada perdagangan 9 Juli lalu.
BEI lantas melakukan penyesuaian harga teoritis, serta mengubah parameter saham GOOD dalam sistem Jakarta Automated Trading System (JATS).
"Perhitungan harga baru Rp 402 per saham ini didapatkan dari hasil perhitungan yang mempertimbangkan harga pada akhir cum tersebut," demikian tertulis dalam pengumuman perusahaan.
Harga teoritis merupakan harga yang terbentuk dari penyesuaian antara harga saham lama dengan harga saham baru berdasarkan rasio yang ditentukan. Sementara itu, cum date merupakan tanggal terakhir pada perdagangan saham di bursa, sehingga investor tercatat sebagai pemegang saham.
Keputusan tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), 16 Juni lalu. Perubahan harga ini juga mengacu pada Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas.
Penyumbang Bahan: Alfida Febrianna.