Pemegang Saham Restui Stock Split BCA, Ini Jadwal Pelaksanaannya
Saham PT Bank Central Asia Tbk segera diperdagangkan dengan harga baru, sesuai rencana pemecahan nilai saham yang beredar atau stock split. Hal ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Emiten berkode saham BBCA ini menawarkan saham sesuai harga baru dengan rasio 1:5. Bagaimana jadwal pelaksanaan stock split dan tahapan-tahapan lain?
Berdasarkan keterangan perusahaan, pelaksanaan stock split di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan di situs jejaring BCA berlangsung pada 7 Oktober 2021. Sementara itu, perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi akan berakhir pada 12 Oktober 2021.
Selanjutnya, awal perdagangan saham dengan nilai baru dilakukan pada 13 Oktober 2021, sedangkan penentuan pemegang saham yang berhak atas hasil stock split atau recording date berlangsung 14 Oktober 2021.
Saham dengan nilai nominal baru hasil stock split didistribusikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepada pemegang saham pada 15 Oktober 2021. Kemudian, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai dilakukan pada 15 Oktober 2021.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dan mendapat persetujuan dari regulator untuk mewujudkan rencana stock split tersebut.
"Dengan harga baru, kami berharap saham BBCA dapat diserap oleh para investor, terutama investor ritel yang sudah menantikan kesempatan ini," ujar Jahja dalam keterangan tertulis, Kamis (8/10).
Mengamati perkembangan pasar modal Indonesia dan meningkatnya jumlah investor, menurut Jahja, aksi stock split ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia. Hal ini sesuai komitmen perusahaan sejak awal melantai di BEI.
Sebelumnya, BCA memperoleh persetujuan dari pemegang saham untuk melaksanakan aksi stock split dengan rasio 1:5. Nilai nominal per saham BBCA saat ini adalah Rp 62,5, sedangkan nilai nominal setelah stock split menjadi Rp 12,5.
Pada penutupan perdagangan Kamis (7/10) kemarin, harga saham BBCA merosot tipis 0,28% atau 100 poin ke level Rp 35.800, dari level sebelumnya Rp 35.900.
