IHSG Awal Pekan Diramal Positif, Simak Rekomendasi Saham Analis
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (29/1) ditutup menguat 1,03% menjadi 6.591. Analis memprediksi indeks bisa melanjutkan sentimen positif pada awal pekan seiring data inflasi Oktober yang kemungkinan stabil.
Analis Binaartha Technical Research Ivan Rosanova mengatakan IHSG berpeluang melanjutkan laju positif hingga level 6.619 sebagai level resisten minor. “(Tapi) ada peluang IHSG terkoreksi jka tak berhasil ditutup di atas 6.619,” kata Ivan dalam keterangan tertulis, Senin (1/11).
Dia mengatakan level support indeks hari ini kemungkinan berada di angka 6.505, 6.457, dan 6.386. Sedangkan level resisten IHSG akan bergerak di angka 6.619, 6.692, dan 6.799.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan terhambat.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank Mandiri (BMRI), Barito Pacific (BRPT), dan Gudang Garam (GGRM).
Sedangkan CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan selain inflasi, gerak positif IHSG juga ditopang laporan kinerja emiten yang kinclong. Meski demikian, potensi tekanan harga komoditas bisa berdampak pada beberapa perusahaan dan menekan indeks.
Beberapa saham yang menjadi rekomendasinya antara lain Bank BCA (BBCA), Unilever Indonesia (UNVR), Kalbe Farma (KLBF), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Summarecon Agung (SMRA), Pakuwon Jati (PWON), Alam Sutera Realty (ASRI), Indofood Sukses Makmur (INDF), dan Telkom Indonesia (TLKM).