Dibuka Melemah, IHSG Kembali Menghijau Karena Serbuan Asing

Andi M. Arief
23 November 2021, 10:05
IHSG, bursa
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/5/2021).

 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,1% hari ini, Selasa (23/11), ke level 6.716 dibandingkan posisi penutupan Senin (22/11) di titik 6.723. Namun demikian, IHSG kembali menghijau setelah perdagangan berjalan selama 15 menit.

Per 09.15 WIB, IHSG telah menyentuh level 6.727 atau naik 0,06% dari posisi penutupan kemarin. Adapun, IHSG menyentuh titik terendahnya selama beberapa menit pembukaan ke level 6.704.

Jumlah saham yang diperdagangkan selama 15 menit pertama mencapai 3 miliar saham senilai Rp 1,3 triliun. Frekuensi perdagangan mencapai 179.347 kali.

Sebanyak 208 emiten langsung menghijau, sedangkan 180 emiten mencatatkan penyusutan harga saham. Adapun, 194 masih bergerak stagnan.

 Investor asing langsung menyerbu lantai bursa dengan pembelian bersih senilai Rp 22,9 miliar. Secara rinci, pembelian bersih di pasar regular mencapai Rp 21,5 miliar, sementara itu pembelian di pasar negosiasi dan tunai senilai Rp 1,4 miliar.

Emiten pertambangan PT Aneka Tambang (ANTM) dibeli bersih oleh asing hingga Rp 12,9 miliar, sedangkan investor asing melakukan aksi jual bersih terhadap PT Bank Mandiri (BMRO) hingga Rp 12,3 miliar. 

Pertumbuhan paling tinggi pada pembukaan bursa dimiliki PT TBS Energi Utama (TOBA) yang tumbuh 20,29% ke level 1.245.

Sementara itu, penyusutan terbesar terjadi pada PT Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) yang terkoreksi 6,98% menjadi 160.

Di sisi lain, enam dari sebelas indeks sektoral bergerak di zona merah, yakni sektor non-cyclical (-0,05%), properti (-0,24%), kesehatan (-0,3%), tarnsportas (-0,44%), finansial (-0,65%), dan teknologi (-0,34%).

Adapun, sektor infrastruktur tumbuh 1,02%, energi naik 0,95%, industri dasar naik 0,82%, industri naik 0,38%, dan cyclical naik 0,09%.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG berpeluang melanjutkan tren kenaikan  menuju resistance terdekat, yakni 6.825. Namun demikian, Momentum itu akan berlanjut jika tidak jatuh ke bawah level 6.584.

 Menurutnya, titik resistance hari ini ada di posisi 6.754, 6.825, dan 6.906. Sementara itu, level support ada d titik 6.672, 6.650, dan 6.621.

Sebagai informasi, support merupakan area  harga saman tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu.

Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik  tertinggi. Setelah saham  menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual yang cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper berpendapat IHSG akan menguat, namun investor akan terus mencermati perkembangan dan rilis data ekonomi. Dennies mencatat titik resistance hari ini ada di posisi 6.754 dan 6.786, sedangkan support di level 6.690 dan 6.658. 

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...