BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham Wir Asia
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham emiten pengembang metaverse, PT WIR Asia Tbk (WIRG) sejak sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (18/4).
Otoritas bursa menyampaikan, suspensi perdagangan saham WIRG lantaran terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Berdasarkan data BEI, sejak pertama kali melantai di BEI pada 4 April 2022 lalu, harga saham perseroan melonjak 560% ke level Rp 1.110 per saham dari harga penawaran umum Rp 168 per saham.
Pada penutupan perdagangan Kamis akhir pekan kemarin, harga sahamnya juga melesat 17,46% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 13,23 triliun.
"Dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham & Waran Seri I PT WIR Asia Tbk ," bunyi pengumuman tersebut.
Penghentian sementara perdagangan saham WIRG tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, sedangkan penghentian sementara perdagangan Waran Seri I PT WIR Asia Tbk. (WIRG-W) dilakukan di seluruh pasar dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya.
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," ungkap BEI.
Sebelum sahamnya dihentikan sementara, BEI juga telah mengumumkan terjadinya pergerakan harga saham di luar kebiasaan atau unusual market activity/UMA.
Mengacu pengumuman yang disampaikan otoritas bursa, UMA tersebut terjadi lantaran terjadinya peningkatan harga saham WIRG. Tercatat, pada perdagangan Selasa (12/4), harga saham WIRG menguat sebesar 24,82% ke level Rp 855 per saham.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham WIRG tersebut, Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis pengumuman BEI, Senin (11/4).
WIR Asia melantai di pasa modal domestik Senin (4/4) lalu. Saat debut perdana, harga saham WIRG dibuka naik 34,52% atau 58 poin ke level Rp 226 pada perdagangan perdananya.
WIRG melepas sebanyak 2,33 miliar saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, serta 233,7 juta saham tambahan karena terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat. Dengan harga saham perdana yang ditetapkan sebesar Rp 168 per saham, perseroan memperoleh dana IPO sebesar Rp 431,9 miliar.
Sejumlah tokoh nasional dan pengusaha turut menjadi investor WIR Grup. Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan, PT Wir Global Kreatif (WGK) menjadi pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 22,46% dan PT Laut Biru Teknologi (LBT) sebesar 36,01%.
Kemudian, terdapat nama pengusaha sekaligus pemilik klub sepakbola Bali United, Pieter Tanuri yang memegang 0,64% saham WIRG sebelum IPO. Petinggi Grup Indika juga masuk dalam daftar investor pra-IPO WIR Grup, di antaranya Arsjad Rasjid yang merupakan Direktur Utama PT Indika Energy Tbk (INDY) sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Arsjad tercatat memegang 0,16% saham WIR Grup.
Selanjutnya, Wakil Direktur INDY Azis Armand juga turut menjadi bagian dengan memegang 0,16% saham. Sama dengan Azis, Direktur Investasi INDY Pubaja Pantja dan Direktur Keuangan INDY Retina Rosabai juga menggenggam kepemilikan saham WIRG sebesar 0,16%.
Tak ketinggalan, komisaris utama INDY, Agus Lasmono turut menjadi investor di balik IPO WIR Grup dengan kepemilikan 25,7 juta lembar saham atau sebesar 0,28%. Nama besar lainnya seperti Zannuba Arifah Chafsoh Rahman alias Yenny Wahid yang merupakan anak kedua dari Presiden Republik Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga menjadi investor WIRG dengan kepemilikan 280,42 juta lembar saham atau sebesar 3%.