IHSG Hari Ini Cenderung Stagnan, Analis Rekomendasikan Saham Blue Chip

Cahya Puteri Abdi Rabbi
27 Mei 2022, 06:39
Pekerja membersihkan podium berlatar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 32,15 poin atau 0,45 persen ke posisi 7.228,91 jelang libur panjang Leb
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja membersihkan podium berlatar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 32,15 poin atau 0,45 persen ke posisi 7.228,91 jelang libur panjang Lebaran 2022.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (27/5) berpotensi bergerak melemah. Sebelumnya, indeks ditutup melemah 0,44% di level 6.883,504 pada akhir perdagangan 25 Mei 2022.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, pergerakan IHSG masih relatif datar atau sideways dan mencoba menguji resistance di level 6.972. "Koreksi IHSG akan relatif terbatas," kata Herditya dalam risetnya, dikutip Jumat (27/5).

Herditya merekomendasikan buy on weakness  pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di rentang harga 800-815. Ia memperkirakan, BRPT berpeluang menguat selama tidak terkoreksi ke bawah level 790. Buy on weakness artinya adalah pembelian yang dapat diilakukan ketika harga saham sudah turun ke level tertentu sehingga aman untuk dibeli.

Kemudian, ia juga merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) di rentang harga 7.300-7.525. Aksi buy on weakness juga direkomendasikan pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di rentang harga 3.930-4.030 dan pada saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) di rentang harga 1.835-1.880.

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG akan melanjutkan koreksi dan akan turun menuju level 6.686-6.741. Namun demikian, IHSG telah memenuhi target koreksi minimum meskipun tetap berada di atas level 6.795. 

Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 6.978, 7.032 dan 7.105, sedangkan titik support ada di posisi 6.795, 6.686 dan 6.515.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

 Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga 2.950-3.010. Ia juga menyarankan untuk hold atau buy on weakness pada PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) di rentang harga 7.400-7.550 dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di rentang harga 6.150-6.250.

Selain itu, Ivan menyarankan hold atau take profit pada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sebagian di level 1.730, dan hold pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan target harga bertahap di level 7.650, 7.900 dan 8.050.

Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah 0,44% ke level 6.883,5 pada perdagangan Rabu, 25 Mei 2022. Berdasarkan RTI Infokom, frekuensi perdagangan saham sebanyak 1,39 juta kali transaksi pada hari itu.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...