Dipengaruhi Rapat Dewan Gubernur BI, IHSG Diramal Melemah

Cahya Puteri Abdi Rabbi
23 Juni 2022, 05:54
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022).
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (23/6), dan akan bergerak di rentang 6.888 - 7.074. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,85% di level 6.984,311 pada akhir perdagangan 22 Juni 2022.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan pola gerak IHSG saat ini akan dibayangi beberapa faktor, di antaranya sentimen penetapan suku bunga acuan dalam rapat dewan gubernur Bank Indonesia, volatilitas pasar global dan regional, serta volatilitas harga komoditas.

"Adapun, penopang pergerakan IHSG lainnya masih berasal dari kondisi ekonomi dalam negeri yang stabil," kata William dalam risetnya, dikutip Kamis (23/6).

William merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Jasa Marga (Persero), Tbk. (JSMR); PT Pakuwon Jati, Tbk. (PWON); PT Alam Sutera Realty, Tbk. (ASRI); PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. (HMSP); PT Unilever Indonesia, Tbk. (UNVR); PT Kalbe Farma, Tbk. (KLBF); PT Telkom Indonesia, Tbk. (TLKM); PT Bank Ina Perdana, Tbk. (BINA); dan PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk. (TBIG).

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova, memperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan koreksi dan akan menguji support di level 6.937.

Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada pada posisi 7.079, 7.106, dan 7.173. Sedangkan titik support ada di posisi 6.937, 6.860, dan 6.795.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau accumulative buy pada saham PT Bank Negara Indonesia, Tbk. (BBNI) di rentang harga 7.850-8 000. Ia juga merekomendasikan hold dengan target harga terdekat di level 1.540, pada saham PT Bank Tabungan Negara, Tbk. (BBTN).

Selain itu, Ivan menyarankan untuk hold atau take profit sebagian di level 382 pada PT GoTo Gojek Tokopedia, Tbk. (GOTO), dan hold atau take profit sebagian di level 5.600 pada PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk. (CPIN).

Terakhir, Ivan juga menyarankan untuk trading buy di rentang harga 9.150-9.225 pada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Ia memperkirakan, ICBP akan menguji resisten di level 9.425.

Sebelumnya, saat ditutup melemah 0,85% ke level 6.984,31 pada perdagangan Rabu, (22/6). Berdasarkan RTI Infokom, frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1,3 juta kali transaksi, dan total saham yang dijual sebanyak 25,45 miliar lembar.

Nilai transaksi saham tercatat sebesar Rp24,81 triliun.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...