IHSG Berpotensi Tertekan, Analis Sarankan Saham Properti dan Perbankan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tertekan pada perdagangan pada Jum’at (7/10). Analisis memprediksi indeks acuan Tanah Air bergerak di kisaran 6.872 hingga 7.236.
William Surya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, menilai IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang belum kunjung reda. Kendati demikian, potensi naik dalam jangka menengah hingga panjang masih terlihat.
"Sehingga, momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham - saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi,” lanjut William Surya dalam publikasi risetnya pada Kamis (6/10).
William juga merekomendasikan investor untuk memperhatikan saham-saham berikut hari ini:
- Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
- Pakuwon Jati Tbk (PWON)
- Ciputra Development Tbk (CTRA)
- Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)
- Bank Ina Perdana Tbk (BINA)
- Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
- Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- Gudang Garam Tbk (GGRM)
Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi Level support IHSG berada di 7.000, 6.927 dan 6872. Sementara level resistance berada di 7.152, 7.205 dan 7.281.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan beberapa saham untuk Buy On Weakness hari ini yaitu :
- Astra International Tbk (ASII) pada rentang harga 6.400 hingga 6.575 dengan target harga terdekat di 7.000
- Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) pada rentang harga 1.560 hingga 1.610 dengan target harga terdekat di 1.700
- GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada rentang harga 232 hingga 234 dengan target harga terdekat di 270
- Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) pada rentang harga 8.500 hingga 8.550 dengan target harga terdekat di 8.900
- Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) pada rentang harga 8.900 hingga 9.200 dengan target harga terdekat di 9.800