Waspada IHSG Melorot Empat Hari Beruntun, Saham Indosat Anjlok 4%

 Zahwa Madjid
13 Oktober 2022, 16:58
IHSG
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berakhir di zona merah dengan penurunan 0,43% ke level Rp 6.880 pada hari ini, Kamis (13/10). Secara akumulasi, indeks saham telat melorot dalam empat hari berturut-turut sepanjang pekan ini.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 11.182 triliun dengan volume 21.908 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.130.625 juta kali.

Tercatat 340 saham terkoreksi, 203 saham menguat, dan 147 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG menjadi Rp 9.106.947 triliun.

Pada penutupan hari ini, keseluruhan bursa Asia berada di zona merah. Nikkei 225 turun 0,60%, Shanghai Composite turun 0,30%, dan Strait Times turun 1,53%.

Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air juga berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor infrastruktur yang turun hingga 0,95%.

Adapun sektor infrastruktur yang terkoreksi Telkom Indonesia (TLKM) turun 0,92% atau 40 poin menjadi Rp 4,300 per saham. Selanjutnya Smartfren Telecom turun 1,33% atau 1 poin menjadi Rp 74 per saham. Terakhir Indosat (ISAT) turun 4,00% atau 275% menjadi Rp 6.600 per saham.

Sektor saham yang berada di zona merah yaitu sektor teknologi turun 0,87%, sektor keuangan turun 0,67%, sektor industri dasar turun 0,59%, sektor industri turun 0,37%, sektor kesehatan turun 0,26%, sektor properti turun 0,02%, dan sektor primer turun 0,02%.

Sedangkan sektor yang menguat adalah sektor transportasi menguat 0,14%, sektor energi menguat 0,23%, dan sektor non primer menguat 0,53%.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...