IPO Blibli (BELI), Begini Kinerja 4 Emiten Grup Djarum di Lantai Bursa
PT Global Niaga Tbk atau Blibli (BELI) hari ini Senin (17/9) memulai tahapan penawaran umum saham atau initial public offering (IPO). Berdasarkan prospektus, dalam gelaran IPO calon emiten di bawah Grup Djarum ini akan melepas sebanyak 17,77 miliar saham atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Adapun harga penawaran untuk setiap lembar saham adalah Rp410-Rp460.
Aksi IPO yang diumumkan Blibli merupakan lanjutan setelah Blibli mengumumkan pembentukan ekosistem Blibli Tiket. Entitas baru ini merupakan hasil kolaborasi dengan PT Global Tiket Network atau Tiket.com, dan PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) akhir pekan lalu. RANC merupakan perusahaan pengelola supermarket modern Ranch Market.
Di lantai Bursa Efek Indonesia, BELI bukanlah emiten pertama yang berada di bawah kongsi Grup Djarum. Sebelumnya perusahaan milik orang terkaya Indonesia, Hartono Bersaudara ini telah memiliki sejumlah emiten yang melantai di Pasar Modal. Emiten itu adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Sarana Menara Nusantara (TOWR), Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) dan PT Supra Boga Lestari Tbk (SUPR).
Secara keseluruhan kinerja emiten di bawah Grup Djarum cukup menarik. Dengan merujuk harga saham pada penutupan perdagangan Jumat (14/10) di Rp8.250 nilai kapitalisasi saham BCA sudah mencapai Rp1.017 triliun. Sepanjang 2022 nilai saham BBCA (ytd) telah naik 13,01 persen.
Tak hanya BBCA, kapitalisasi untuk saham TOWR juga terbilang besar. Merujuk harga Rp1.175 pada perdagangan Jumat (14/10) kapitalisasi emiten menara ini mencapai Rp59,94 triliun. Sedangkan kenaikan saham year to date adalah 4,64 persen.
Selanjutnya saham SUPR merupakan emiten dengan kinerja moncer. Sepanjang 2022 harga saham SUPR telah naik sebanyak 149,92 persen dari Rp 15.800 pada 3 Januari 2022 menjadi Rp38.675 pada penutupan perdagangan Jumat lalu. Dengan capaian itu, kapitalisasi SUPR di pasar modal saat ini mencapai Rp 44 triliun.
Berbeda dengan tiga emiten tersebut, emiten RANC justru mengalami penurunan harga 47,78 persen secara year to date. Sepanjang 2022 harga saham emiten supermarket itu telah turun dari Rp1.800 pada 3 Januari 2022 menjadi Rp940 pada penutupan perdagangan Jumat lalu. Sedangkan kapitalisasi pasar RANC di lantai bursa adalah Rp940.
Merujuk pelaksanaan IPO dengan harga penawaran Rp460, Blibli setidaknya akan mengantongi sebanyak Rp8,17 triliun. Sedangkan nilai kapitalisasi BELI yang akan dicatatkan Grup Djarum dari IPO BELI adalah Rp54 triliun.