IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat Didorong Kenaikan Suku Bunga BI

 Zahwa Madjid
18 November 2022, 06:04
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). IHSG ditutup melemah pada level 7.086,24 dimana nilai tersebut turun 16,64 poin atau 0,23 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakn
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). IHSG ditutup melemah pada level 7.086,24 dimana nilai tersebut turun 16,64 poin atau 0,23 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakni 7.102,88 poin.

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Jum’at (18/11). Penguatan itu didorong oleh pengumuman kebijakan Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya memperkirakan indeks akan bergerak dalam rentang 6.954 hingga 7.141. Kenaikan juga ditunjang oleh capital inflow yang tercatat masih positif secara year to date.

Namun selama IHSG belum mampu ditutup diatas resisten level terdekat maka dalam beberapa waktu mendatang IHSG masih akan cenderung bergerak dalam rentang sideways dengan potensi kenaikan terbatas" ujar William.

Pada perdagangan Kamis kemarin (17/11) IHSG ditutup menguat dengan kenaikan 0,44% ke level 7.044

William merekomendasikan sejumlah saham yang bisa disimak ioleh pelaku pasar modal selama perdagangan hari ini:

-PT Bank Central Asia Tbk  (BBCA)

- PT Astra International Tbk (ASII)

- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

- PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)

- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

- PT Alam Sutera Realty Tbk  (ASRI).

Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova, memprediksi level support IHSG berada di 6.937, 6.892 dan 6.803. Sementara level resistance berada  di 7.100, 7.128-7.137 dan 7.200.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan buy on weakness beberapa saham antara lain:

  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada rentang harga 4.560-4.620 dengan target harga terdekat di 4.700.
  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT) pada rentang harga 800-810 dengan target harga terdekat di 870
  • PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) pada rentang harga 1.600-1.630 dengan target harga terdekat di 1.750.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang berlangsung pada 16-17 November 2022 memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days Reserve Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis points (bps) menjadi 5,25%.

Kenaikan suku bunga BI7DRR secara agresif sebesar 50 bps ini merupakan yang ketiga kalinya secara beruntun sejak Agustus 2022 hingga ke level tertingginya lebih dari 3 tahun terakhir seperti terlihat pada grafik.

Kenaikan ini juga merupakan yang keempat kalinya sepanjang tahun ini. Jika ditotal, kenaikan suku bunga acuan BI telah naik 175 bps sepanjang tahun ini. Dengan kenaikan ini, selisih suku bunga bersih rupiah terhadap dolar AS kembali melebar menjadi 175 bps. Seperti diketahui, bank sentral Amerika kembali menaikkan suku bunga The Fed sebesar 75 bps ke kisaran 3,75-4% pada awal bulan November.

Reporter: Zahwa Madjid

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...