Pemerintah Singapura Borong 2,26 Miliar Saham GOTO

Syahrizal Sidik
29 Maret 2023, 08:19
Pemerintah Singapura Borong 2,26 Miliar Saham GOTO
GOTO
Manajemen GOTO

Pemerintah Singapura, melalui Citibank Singapore, menambah kepemilikan sahamnya di emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Berdasarkan komposisi pemegang saham di atas 5% yang dipublikasikan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 24 Maret 2023, Citibank Singapore membeli sebanyak 2,26 miliar saham.

Sehingga, setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham Pemerintah Singapura di GOTO bertambah menjadi 5,55% atau setara 65,77 miliar saham dari posisi 21 Maret 2023 yang sebanyak 5,36% atau setara 63,50 miliar saham. Transaksi pembelian saham ini difasilitasi BUT Standard Chartered Bank dan Citibank N.A.

Di saat yang sama, investor GOTO lainnya, GOTO Peopleverse Fund (GPF) malah menjual 64,91 juta sahamnya. Sehingga, porsi saham GPF di GOTO berkurang menjadi 6,78% atau setara 80,35 miliar saham dari posisi 21 Maret 2023 lalu dengan kepemilikan sebesar 6,79% atau senilai 80,41 miliar saham..

Sebelumnya, SVF GT Subco, perusahaan yang terafiliasi dengan Softbank juga melepas 62,06 juta saham GOTO berdasarkan data KSEI per 15 Maret 2023. Melalui transaksi tersebut, kepemilikan Softbank dalam perseroan berkurang menjadi 102,92 miliar lembar setara dengan 8,69%.

Jumlah ini juga mengalami penurunan dari sebelum transaksi yakni 8,70% atau sekitar 102,98 miliar. Namun, harga per lembar saham yang ditransaksikan dan tujuan transaksi tidak dijelaskan dalam keterangan KSEI. Pada 13 Maret 2023, Softbank juga sempat melego 0,01% atau sekitar 112,2 juta lembar saham GOTO.

Sebagaimana diketahui, setelah berakhirnya periode penguncian saham November 2022, sejumlah investor kakap GOTO mulai melepas sebagian kepemilikan sahamnya. Adapun, rencana penjualan saham Softbank dan Alibaba, bahkan telah bergulir sejak Oktober 2022 lalu.

Saham GOTO pada perdagangan Selasa kemarin (29/3) ditutup naik 2,61% ke level Rp 118 per sahamnya. Sejak awal tahun ini, saham perusahaan hasil merger Gojek dengan Tokopedia menguat 29,67% dengan kapitalisasi pasar Rp 139,75 triliun.

Sebagaimana diketahui, sepanjang tahun 2022, perusahaan masih mencatatkan kerugian bersih yang belum diaudit senilai Rp 40,5 triliun untuk periode tahun buku 2022. Kerugian ini meningkat hampir 2 kali lipat dari setahun sebelumnya senilai Rp 21,49 triliun.

Namun, dari sisi pendapatan transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) GOTO yang naik 33% menjadi Rp 613 triliun dan pendapatan bruto meningkat 35% menjadi Rp 23 triliun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...