Ada Transaksi Crossing MIND ID di Saham Vale Rp 12,7 Triliun

Syahrizal Sidik
6 April 2023, 15:03
Ada Transaksi Crossing MIND ID di Saham Vale Rp 12,7 Triliun
Arief Kamaludin|KATADATA
PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Emiten pertambangan nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO), mencatatkan transaksi crossing saham jumbo di pasar negosiasi senilai Rp 12,72 triliun pada Kamis (6/4).  

Berdasarkan data yang dilihat Katadata.co.id di aplikasi trading, nilai transaksi tersebut berada di bawah harga pasar dengan rata-rata Rp 6.404 per saham. 

Jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 19,9 juta lot saham. Adapun, pada hari ini, rata-rata harga saham INCO diperdagangkan di kisaran Rp 6.425 sampai dengan Rp 6.650 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 64,09 triliun.

Saat dikonfirmasi, Direktur INCO Bernardus Irmanto mengatakan, transaksi crossing saham tersebut merupakan pemindahbukuan kepemilikan saham INCO dari PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum kepada PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID). 

Pasalnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2022 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan di Bidang Pertambangan, Pemerintah mendirikan MIND ID suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertujuan untuk memiliki fungsi sebagai holding strategis dari perusahaan di bidang usaha terkait pertambangan. 

"Dengan demikian, saham INCO yang sebelumnya dimiliki oleh Inalum dialihkan ke MIND ID sebagai perusahaan holding baru dari perusahaan di industri pertambangan," kata Bernardus kepada Katadata.co.id, Kamis (6/4). 

Sebagaimana diketahui, berdasarkan struktur kepemilikan saham perusahaan sampai dengan 28 Februari 2023, Inalum menguasai sebanyak 20% saham atau setara 1,98 miliar saham. 

Kemudian, Vale Canada Limited sebagai pengendali tercatat mengantongi 43,79% atau setara 4,35 miliar saham. Selanjutnya, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd memiliki 15,03% saham. Lalu, pemegang  publik tercatat sebesar 21,18%. 

Sebelumnya manajemen Vale juga telah mengajukan permohonan dimulainya proses divestasi lanjutan atas 11% saham milik perusahaan kepada pemerintah. 

Divestasi tersebut sebagai syarat untuk memperpanjang kontrak pertambangan dari sebelumnya Kontrak Karya yang akan berakhir 28 Desember 2025 nanti. 

Adapun, pada Juni 2020 lalu, Vale telah mendivestasikan 20% kepemilikan sahamnya kepada pemerintah kepada Inalum dengan nilai transaksi mencapai US$ 290 juta untuk memenuhi kewajiban kontrak karya. 

Sepanjang tahun 2022, Vale Indonesia tercatat mengantongi pendapatan senilai Rp 18,37 triliun. Adapun, laba bersih tercatat senilai Rp 3,12 triliun dengan arus kas senilai Rp 5,42 triliun. Perusahaan memiliki total aset mencapai Rp 41,39 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari ekuitas Rp 36,67 triliun dan liabilitas Rp 4,72 triliun. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...