Debut IPO Maxindo Karya, Harga Sahamnya Anjlok Sentuh Batas Bawah
Total dana dari waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 100 miliar. Seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Adapun modal kerja yang dimaksud adalah terkait dengan pembayaran untuk pembelian bahan baku, baik bahan baku langsung maupun bahan baku pembantu, upah tenaga kerja, biaya penjualan dan pemasaran, biaya perawatan dan utilitas, serta biaya untuk keperluan kantor. Sedangkan seluruh dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I, akan digunakan juga untuk modal kerja perseroan.
Perseroan merencanakan untuk membagikan dividen kas sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.
Sesuai dengan kebijakan dividen perseroan, Direktur Utama Sarkoro Handini menjelaskan bahwa perseroan merencanakan pembayaran dividen kas sebanyak-banyaknya 50% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 yang akan dibagikan pada tahun 2024.
“Kami berencana untuk memberika dividen 50% dari profit kami,” ujar Sarkoro pada wartawan di Jakarta, Senin (12/6).